Surabaya, memorandum.co.id - Gegara melawan saat akan ditangkap polisi, Agus Surip Santoso (39), jambret asal Jalan Asem Jajar III, Surabaya, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Dengan diringkusnya tersangka di kawasan Sukodono, Sidoarjo, oleh anggota Resmob Polrestabes Surabaya, kedoknya yang mengaku sebagai pegawai di Pemkot Surabaya akhirnya terbongkar oleh istri. "Dia berupaya melawan sehingga memaksa kami melakukan diskresi kepolisian. Tersangka ini adalah spesialis pelaku perampasan atau jambret," kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksono, Minggu (30/8/2020). Rizky menjelaskan, saat beraksi tersangka hanya seorang diri. Sasarannya adalah perempuan yang jalan kaki dan jogging di kawasan Balai Kota Surabaya. "Ngakunya sudah empat kali ini. Terakhir korbannya itu pegawai Pemkot Surabaya," lajut dia. Empat tempat kejadian perkara (TKP) itu ada di Jalan Pacar, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Slamet dan Jalan BKR Pelajar. Sementara itu, dalam pemeriksaan, tersangka mengaku melakukan aksi kejahatan jalanan itu sejak setahun terakhir. Sebelum beraksi, tersangka berpamitan ke istrinya kerja di Pemkot. Pun saat berangkat, dia selalu memakai baju batik. Padahal itu hanya akal-akalannya saja. "Tersangka ini sebelum beraksi selalu berpamitan ke istrinya jika kerja di Pemkot. Tapi setibanya di balai kota, dia malah menjambret," tandas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 itu. Dari catatan kepolisian, tersangka ini terbilang cukup berani. Sebab, beraksinya di pusat kota dan di pagi hari pula. Padahal banyak orang. Saat ini kasusnya masih akan dalami lagi mencari kemungkinan korban lainnya. "Masih kami kembangkan terkait lokasi lain," pungkas dia. Di hadapan penyidik, tersangka mengaku memilih kawasan sekitar Balai Kota karena banyaknya warga yang lalu lalang berolahraga setiap lagi. "Yang olahraga banyak yang perempuan juga. Kalau waktu saya pilih pagi karena sudah pamit istri kerja," aku dia. (fdn/fer)
Melawan saat Ditangkap, Penjambret Asem Jajar Dijebol Peluru
Minggu 30-08-2020,16:15 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :