Disebut Masuk 10 Capres 2024, Risma Tak Pernah Bermimpi Jadi Presiden

Jumat 28-08-2020,19:20 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk bursa Pilpres 2024. Terbukti orang nomor satu di Surabaya itu masuk dalam 10 besar calon presiden dalam pilpres mendatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat menghadiri acara sosialisasi 4 pilar bersama Wali Kota Risma di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Ia mengatakan dalam survei elektabilitas yang terdiri dari beberapa kepala daerah, Wali Kota Risma masih terus berada dalam 10 besar calon presiden Republik Indonesia (RI) tahun 2024. "Wali Kota Risma sampai hari ini masih terus bertengger di 10 besar calon presiden 2024," kata dia. Ia menambahkan, di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, Kota Surabaya dinilai telah berkembang pesat, baik itu dari segi ekonomi maupun infrastruktur pembangunannya. Bahkan, ketika pandemi melanda, beberapa usaha properti di Indonesia mengalami penurunan, namun hal itu berbeda dengan kondisi Surabaya yang dinilai tetap stabil. "Banyak kemajuan pesat yang kami monitor di Jakarta bahwa Surabaya luar biasa. Ketika pandemi menyerang harga properti di seluruh Indonesia jatuh, Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan," kata Bamsoet sapaan lekatnya. Menanggapi hal itu, Wali Kota Risma mengaku tak pernah membayangkan ia bisa masuk dalam 10 besar survei elektabilitas calon presiden 2024 yang disampaikan Bambang Soesatyo tersebut. Bahkan, ia sendiri tak mengerti siapa yang membuat survei elektabilitas itu. "Saya tahu siapa saya, dan saya tidak mungkin kuat buat bayarin untuk membuat survei dan sebagainya, tidak mungkin," kata Wali Kota Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat (28/8/2020). Karena itu, Wali Kota Risma menegaskan, bahwa apabila ada surveyor yang menyatakan elektabilitas dia masuk dalam 10 besar calon presiden RI 2024, maka itu bukan keinginan atau kemauannya. "Karena itu, kalau ada yang melakukan survei itu bukan saya yang minta dan bukan kemauan saya. Saya juga tahu kapasitas kemampuan saya seperti apa," katanya. Bahkan, Presiden UCLG Aspac ini menyatakan tak pernah bermimpi atau bercita-cita menjadi seorang Presiden RI. Sebab menurutnya, menjadi wali kota tanggung jawabnya sangat berat apalagi seorang Presiden yang memimpin seluruh Nusantara. Karena, seorang pemimpin tidak hanya bertanggungjawab terhadap rakyatnya tapi juga Tuhan Yang Maha Esa. (udi/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait