Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya
Sudah dua pekan Fatimah pulang ke rumah orang tua. Ia sudah mengurus gugatan cerai. Sekarang sedang dalam proses. Di sela itu, ada kabar buruk masuk telinga perempuan bersuara mirip suara Ayu Tingting ini: Andik kecelakaan.
Tidak sendirian. Andik bersama perempuan berambut cekelat sebahu. Namanya sebut saja Natalia. Mobil yang mereka tumpangi dari arah selatan menabrak trotoar di kawasan Singosari, Malang.
Fatimah kaget. Bagaimanapun dia masih tercatat sebagai pendamping Andik. Dia tidak bisa melepaskan tanggung jawabnya sebagai istri. Otomatis dialah yang sibuk mengurus tetek bengek kecelakaan itu.
Berurusan dengan polisi. Berurusan dengan rumah sakit. Dll. Dsb. Dst. Di rumah sakit, dia bahkan terpaksa beberapa kali bertemu Natalia. Tidak banyak yang mereka bicarakan. Fatimah bahkan tidak pernah secara sengaja mengajak bicara. “Hanya sekali aku bicara dengannya. Untuk menyerahkan Andik,” aku Fatimah.
Fatimah berinisiatif menyerahkan sepenuhnya urusan Andik kepada Natalia. Fatimah sudah angkat tangan. Fatimah juga menjelaskan bahwa dia sedang mengurus perceraiannya dari Andik.
Natalia menyambut pernyataan Fatimah dengan baik. Natalia yang mengaku sudah lebih dari tiga tahun berhubungan vs Andik bahkan berjanji bakal merawat lelaki itu dengan baik. Tapi, pernyataan Natalia itu disampaikan sebelum dia mendengar penjelasan dokter yang merawat Andik.
Seperti diketahui, dalam kecelakaan, Natalia yang duduk di samping kiri sopir tidak menderita luka berarti. Hanya lecet-lecet. Begitu juga Andik, Dari luar hanya tampak luka lecet dan lebam di punggung dan kaki.
Walau begitu, dokter yang menangani mereka pasca kecelakaan menginformasikan fakta lain. Menurut mereka, Andik mengalami benturan terlampau keras di punggung. Akibatnya, tulang punggungnya remuk di dalam. Dari luar memang hanya tampak lebam. “Dokter juga memvonis Andik bakal menderita kelumpuhan. Total. Seumur hidup. Selain tidak bisa berjalan, Andik dinyatakan tidak lagi bisa ereksi,” kata Fatimah.
Dia menambahkan bahwa setelah mendengar penjelasan tadi, Natalia berubah sikap. Dia jadi jarang menjenguk Andik. Hari-hari terakhir Natalia bahkan tidak pernah menampakkan batang hidungnya.
Sepintas Fatimah teringat sumpah Andik beberapa waktu lalu. Waktu itu Andik bersumpah sudah tidak pernah mengikuti kegiatan di tempat ibadah agama lamanya. Bila bohong, dia rela dilaknat sebagai lelaki tak berguna. (habis)