Surabaya, Memorandum.co.id - PDI-P kembali menunda pengumuman pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020. Hal ini membuat sejumlah kader yang mendatangi kantor DPD PDIP Jatim di jalan Kendangsari Surabaya merasa kecewa, Jumat (28/8/2020). Mereka yang tiba di Kator DPD PDI-P Jatim terheran-heran. Suasana markas PDI-P Jatim itu sepi. Ya. Karena DPD saat itu tidak ada agenda pengumuman tahap lV telekonferensi dengan DPP PDIP. Tak ayal ini membuat simpatisan partai menelan rasa kekecewaan. Kader PDI-P yang juga Ketua PAC PDI-P Jambangan, H Muhammad Sunar ST mengaku kecewa lantaran rekomendasi tersebut tidak segera diumumkan ke publik. "Tentu kami kecewa," kata Abah Sunar sapaab akrabnya. Meski demikian, PAC PDI-P Jambangan terus berkoordinasi di semua tingkatan, baik ranting maupun anak ranting dalam menghadapi momentum Pilkada Surabaya. PAC PDI-P Jambangan juga optimis bahwa kader PDI-P nanti bakal kembali memenangkan kontestasi Pilwali Surabaya. "Alat-alat politik sudah kita gerakkan. Kita sudah siap," tegasnya. Sesuai hasil rakercab 27 Juni 2019 supaya mengawal kader internal PDI-P yaitu Whisnu Sakti Buana (WS). Sehingga secara moril PAC sepakat bergotong-royong untuk mendengung-dengungkan dan mengangkat elektabilitas WS. "Ini supaya masyarakat tahu dan mengenal sosok WS," jelas abah Sunar. Dukungan kepada Wakil Wali Kota Surabaya itu bukan tanpa alasan. Abah Sunar menilai dari beberapa pertimbangan sosok WS diyakini bisa melanjutkan program-program Wali Kota Kota Surabaya Tri Rismaharini. Apalagi WS mendampingi Risma untuk memimpin Kota Pahlawan sudah dua periode atau 10 tahun. Sementara itu Ketua PAC PDI-P Mulyorejo Agus Basuki menegaskan pihaknya tetap sabar menunggu rekom dari DPP. Meski demikian PAC Mulyorejo tidak tinggal diam. Mereka terus melaksimalkan mesin politik. Berbagai pesiapan juga dimatangkan. Sehingga ketika rekomendasi turun, PAC bisa bekerja maksimal dan bisa mengantarkan paslon PDI-P ke kursi L1 dan L2 Surabaya. "Kami tetap sabar menunggu siapa yang nantinya di rekom DPP," kata Agus. Saat ini publik penasaran siapa calon walikota PDIP yang direkom oleh DPP. Sementara DPC PDI-P tegak lurus dengan keputusan DPP. Ketua DPC PDI-P Surabaya, Adi Sutarwijono menjelaskan bahwa DPP PDI-P masih menunggu momen yang pas untuk mengumumkan kandidat yang ditunjuk sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. "DPP PDI Perjuangan pasti mempunyai perhitungan momentum yang tepat untuk mengumumkan itu," jelas Adi Sutarwijono yang akrab disapa Awi juga Ketua DPRD Kota Surabaya. Sembari menunggu kepastian rekom turun dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarno Putri, DPC PDI-P terus menggeber konsolidasi dan memastikan semua kader partai berlambang kepala banteng di kota pahlawan solid kepada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Selain itu, DPC PDI-P juga memperkuat jajaran di tingkat PAC, ranting, anak dan anak ranting. (alf/gus)
Rekom Molor Lagi, Ketua PAC PDIP Jambangan : Kami Kecewa
Jumat 28-08-2020,17:17 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :