Camat Asemrowo Bersama Yayasan SPB Gelontorkan 2.000 Paket Sembako

Jumat 28-08-2020,12:34 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Yayasan Surabaya Peduli Bangsa memberikan bantuan 2.000 paket sembako melalui tiga pilar Kecamatan Wonokromo kepada warga terdampak covid-19 di kantor Kecamatan Asemrowo, Jumat (28/8/2020). Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro mengatakan, secara simbolis bantuan sembako dari Yayasan Surabaya peduli Bangsa (SPB) berupa beras 5kg, Indomie dan sarden sebanyak 2000 paket kepada warga terdampak covid-19 di Kelurahan Asemrowo, Kelurahan Tambaksari Oso, dan Kelurahan Genting Kalianak. "Paket sembako ini sudah kita serahkan di masing-masing kelurahan," kata Bambang Udi Ukoro. Golongan atau katagori warga yang menerima, Bambang menjelaskan, paket sembako diberikan warga terdampak langsung dari aspek kesehatan, ekonomi lemah, dan masyarakat yang membutuhkan tambahan penghasilan serta kebutuhan keluarga "Data-data warga yang terdampak kita terimakan dari kelurahan yang bekerjasama RT/RW setempat," ungkapnya. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi warga dampak ditengah pandemi covid,lanjutnya, bantuan kepada warga di Kecamatan Asemrowo tidak hanya dari paket sembako Yayasan SPB saja. Namun, warga juga menerima bantuan CSR berupa sembako dari Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya. "Jadi secara umum kita sudah menerima banyak bantuan tersebut. Namun namanya kebutuhan tidak bisa membuat satu kepuasan atau tercukupi dan terpenuhi. Tentunya, kami akan berusaha membantu warga kami yang terdampak dan kekurangan terhadap situasi kondisi pandemi ini," terangnya. Lurah Asemrowo, Asnafi menambahkan, kebetulan warga Kelurahan Asemrowo menerima bantuan sembako sebanyak 1.365 paket. "Sasarannya, kita mendahulukan warga yang tidak mendapat bantuan bantuan langsung tunai (BLT) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diperioritaskan," ucap Asnafi. Menurut Asnafi, bantuan paket sembako dari Yayasan SPB masih kurang bagi warganya yang terdampak pandemi covid. "Sebab, dari 34.000 penduduk di wilayahnya, hampir 20 persen banyak warga yang terdampak. Misalkan, warga yang di PHK dari pekerjaan serta para pedagang pasar Loak saat ini omset pendapatannya anjlok. Kami berharap bantuan sembako tidak berhenti si sini, tapi ke depan tetap berkesinambungan," pungkasnya.(why)

Tags :
Kategori :

Terkait