SURABAYA - Upaya pengungkapan kasus mutilasi terhadap Budi Hartanto (28), terus dilakukan Polda Jatim. Dugaaan kuat, tewasnya pria asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, ini berlatar belakang asmara. Selain itu, ternyata korban yang menjadi guru honorer ini mempunyai perilaku seks menyimpang. Sementara itu, untuk mencari potongan kepala korban, Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum kembali mendatangi lokasi pembuangan di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Petugas juga berharap peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui sesuatu terkait kasus ini. “Terkait pencarian potongan kepala korban, pihak Polres Blitar Kota juga masih melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Jumat (5/4). Sedangkan dari saksi yang dimintai keterangan, kini sudah bertambah 14 saksi, termasuk teman dekat korban yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di daerah Nganjuk. Dari keterangan saksi-saksi tersebut penyelidikan semakin terfokus untuk mengungkap pelakunya. “Berbagai dugaaan sudah kita dalami dari keterangan saksi, mulai dari faktor asmara, ekonomi, atau perampokan. Kami berkeyakinan menghilangkan faktor ekonomi dan perampokan,” tambah Barung. Ditambahkan perwira menengah berpangkat tiga melati di pundak ini, bila dari keterangan saksi jika korban mempunyai orientasi seks yang berbeda alias menyimpang. Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik polda, selanjutnya teman korban tersebut dipulangkan. “Alibi dari saksi yang juga teman dekat korban dari Nganjuk, tidak ada yang meleset. Meski dia pernah berhubungan dengan korban. Kami juga masih menunggu hasil labfor,” pungkas Barung. Seperti diberitakan, masyarakat Blitar dan sekitarnya gempar adanya penemuan mayat pria (Budi Hartanto, red) di bawah jembatan, Rabu (3/4) malam. Tragisnya, jenazah korban yang dimasukkan koper tersebut tidak utuh karena tanpa kepala. Bahkan, kejadian ini sempat melibatkan dua polres untuk mengungkap pelakunya, sampai akhirnya kasusnya ditarik Polda Jatim. (tyo/nov)
Motif Asmara, Pelaku Belum Terungkap
Sabtu 06-04-2019,09:24 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 26-11-2024,10:35 WIB
Polres Jember Jemput Paksa Kades Tanggul Wetan, Diduga Korupsi Dana Kas Desa
Selasa 26-11-2024,17:32 WIB
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat
Selasa 26-11-2024,09:00 WIB
Dugaan Adanya Politik Uang Menjelang Pilkada Wali Kota Batu, Begini Kata Bawaslu Kota Batu
Selasa 26-11-2024,06:41 WIB
Dugaan Money Politic di Masa Tenang Pilkada Kota Probolinggo 2024, Ini Respon Paslon dan Bawaslu
Selasa 26-11-2024,08:51 WIB
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Kota Blitar Terima Laporan Pembagian Uang, Sembako dan Brosur Kampanye Ibin-Elim
Terkini
Selasa 26-11-2024,22:12 WIB
Antisipasi Rawan Bencana, Tim Pamatwil Polda Jatim Tinjau Lokasi TPS di Kota Batu
Selasa 26-11-2024,22:01 WIB
Dalmas Polda Jatim Perkuat Pengamanan Pilkada Kota Batu 2024
Selasa 26-11-2024,21:49 WIB
Polres Batu Perketat Pengamanan Distribusi Logistik Pilkada 2024
Selasa 26-11-2024,20:37 WIB
378 Lembar Surat Suara Rusak Pilkada 2024 Dimusnahkan
Selasa 26-11-2024,20:28 WIB