Akhir Riwayat Taman Remaja Surabaya

Jumat 21-08-2020,18:36 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Taman Remaja Surabaya (TRS) kini benar-benar menjadi kenangan. Taman hiburan yang berdiri sejak 20 Februari 1971 itu kini rata dengan dengan tanah. Tutupnya TRS sangat disayangkan sejumlah pihak. Direktur Kultura Nusantara Kuncarsono Prasetyo menyayangkan atas pembongkaran TRS yang dilakukan pihak ketiga. Padahal TRS ini sudah menjadi ruang publik sosial budaya sejak jaman kolonial. "Kami harap setelah dibongkar, didirikan kembali sebagai ruang publik kebudayaan," kata Kuncarsono, Jumat (21/8). Kuncar sapaan akrabnya ini menjelaskan, bahwa surutnya aktivitas ruang publik sosial budaya ini juga dikarenakan berdirinya Hitech Mall Surabaya, sehingga mempengaruhi TRS. "Memang kondisinya TRS sekarang ini mati, gara-gara sejak dibangun gedung Hitech Mall, lebih baik dibongkar sekalian dan terus ditata menjadi satu sebagai ruang ekspresi bagi seniman Surabaya. Mengingat TRS pernah melahirkan seniman berbakat seperti Srimulat," ungkapnya. Meski urusan kebudayaan Surabaya untuk nilai komersial tidak ada nilainya. "Tapi Surabaya tidak bisa juga menghilangkan tempat-tempat spiritual dan kebudayaan, karena sudah melekat di Kota Surabaya," tandasnya. Kenangan itu juga dirasakan Agung Wahyudi warga Kutisari. Dia ingat betul bahwa TRS menjadi tempat hiburan favorit keluarga di Kota Surabaya. "Seingat saya, saat masa kecil, wahana-wahana permainan TRS menjadi jujukan bersama keluarga setiap pekan sekali," katanya Saat sudah berkeluarga dan beranak dua, Agung berkeinginan mengajak anaknya ke TRS, sehingga bisa merasakan berbagai macam jenis permainan wahana TRS. "Tapi kini tempat hiburan legendaris itu benar-benar menjadi kenangan saja. Saya berharap ke depan ada pengganti tempat TRS yang lebih bagus lagi di Surabaya," pungkasnya.(why/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait