Identitas Pelaku Sudah Diketahui

Jumat 05-04-2019,09:19 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Penyelidikan kasus mayat dalam koper, tanpa potongan kepala di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, kini ditangani Polda Jatim. Bahkan, petugas sudah mengantongi pembunuh Budi Hartanto (28), warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut. “Penyelidikan kasus pembunuhan di Blitar sudah diambil alih Jatanras Polda Jatim, karena ada dua yuridis hukum yakni di Kediri dan Blitar," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, Kamis (4/4). Lebih lanjut dijelaskan Barung, bila penyidik telah merunut kasus ini sejak korban meninggalkan rumah sampai ditemukan tewas di dalam koper. Barung menegaskan, bila kasus ini harus diselesaikan dengan cepat karena kasusnya sudah terekspos media. “Kita khawatirkan pelaku akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Kita sudah mengantongi data-data yang tidak bisa diungkapkan sekarang karena kepentingan penyelidikan,” lanjut perwira menengah dengan pangkat tiga melati di pundak ini. Disinggung tentang potongan kepala korban yang belum ditemukan, Barung menjelaskan bila hingga kini memang belum ditemukan. Ia menerangkan sudah ada 13 saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik. “Kami sudah memintai keterangan orang dekat korban dan yang terakhir bersamanya. Untuk detailnya kita menunggu hingga pelakunya tertangkap,” imbuh Barung. Apakah pelakunya lebih dari satu orang, Barung mengatakan bila hal itu tidak menutup kemungkinan. Meski hanya sekadar membantu pelaku utama untuk membuang mayatnya saja. Kini, penyidik terus mendalami dari hasil mengolah tempat kejadian perkara. Seperti sayatan-sayatan luka yang ada di tubuh korban. Selanjutnya petugas akan menggabungan dari hasil penyelidikan dari Kediri dan Blitar. “Identifikasi masih bekerja untuk mengetahui lamanya waktu meninggalnya korban dengan waktu sayatan itu terjadi. Kita  akan ekspos bila perkembangan sudah signifikan,” imbuh Barung. Sedangkan untuk latar belakang kematian Budi Hartanto, yang ditemukan pada Rabu (3/4) malam, Barung enggan berandai-andai, karena memang belum ada keterangan terkait hal itu. Sedangkan banyak kabar yang berkembang di masyarakat perihal tewasnya korban. “Motif ini ada yang bersepekulasi masalah asmara, ada yang mengatakan karena dendam, ada pula yang mengatakan masalah ekonomi. Perlu diketahui jika motor dan beberapa barang korban hilang,” pungkas Barung. Sementara itu, jenazah Budi Hartanto telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat permakaman umum (TPU) Kelurahan Tamanan, sekitar tempat tinggal korban, sekitar pukul 01.45. Budi yang beralamat di Tamansari, RT 08 RW 02 Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, adalah anak pasangan Hamidah (49) dan Darmaji (55). Selain itu, korban masih berstatus guru honorer di SDN Banjarmlati 2 Kecamatan setempat. Saat jenazah Budi tiba di rumah duka langsung disambut isak tangis keluarga dan tetangganya. Setelah disalatkan, jenazah korban selanjutnya dimakamkan. Hamidah, ibu korban yang kehilangan putra tercintanya, terlihat shock dan terus menangis meratapi kepergian Budi Hartanto yang begitu tragis. (tyo/leh/yud/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait