Ibu Korban Kecelakaan Kereta Sepanjang Kerap Pingsan

Selasa 18-08-2020,17:11 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Mahendra Wicaksono, korban kecelakaan mobil dengan kereta api Sri Tanjung di perlintasan Kecamatan Taman, pada Rabu (17/8) merupakan pegawai di Dinas Kesehatan Bangkalan. Keterangan itu dituturkan langsung oleh Sujatno (64), ayah kandung korban. Saat mendatangi rumah korban di Jalan Jojoran III A, nampak banyak tamu yang takziah di rumah duka. Sujatno berusaha menguatkan hatinya dan mengikhlaskan kepergian anak, menantu dan kedua cucunya. Sementara, Sulastri, ibu Mahendra kerap kali pingsan saat menghaturkan permohonan maaf kepada para tamu bila anaknya mempunyai kesalahan. Sujatno menceritakan bila Mahendra merupakan seorang kepala keluarga yang pekerja keras dan bertanggung jawab. Tak pernah, ia mendapati anaknya mengeluh setelah pulang bekerja dari Bangkalan setiap harinya. "Anak saya itu tidak pernah mengeluh mas orangnya. Semangat dan suka menolongnya itu yang sangat disukai orang-orang. Saat kerja ia selalu menunjukkan totalitasnya sehingga tadi perwakilan Dinkes Bangkalan kesini buat mengucapkan duka cita sembari menuturkan bila Mahendra selalu bekerja dengan baik dan semaksimal mungkin," kata Sujatno. Sujatno menceritakan, sebelum kejadian Mahendra beserta keluarganya hendak berkunjung ke rumah adiknya di Tawangsari, Sidoarjo. Namun, saat berada di perlintasan kereta api Gilang di Kecamatan Taman, mobil yang dikemudian Mahendra tertabrak kereta api hingga terseret beberapa meter. "Karena kecelakaan itu anak, menantu, dan dua cucu saya meninggal, sementara satu cucu yang selamat baru saja menjalani operasi tadi pagi. Semoga anak saya beserta keluarganya mendapat tempat yang terbaik di sisiNya," tutur Sujatno. Sementara itu, Agus, warga asal Sidoarjo yang menjadi penumpang kereta api Sri Tanjung menceritakan, saat kecelakaan itu terjadi gerbong kereta yang ditumpanginya berada di barisan terdepan setelah lokomotif. "Jadi saya berada di gerbong terdepan itu sangat merasakan kuat goncangannya pasca tabrakan itu. Saya tidak tahu kalau mobil yang tertabrak itu tetangga saya. Setelah kejadian itu saya turun langsung di stasiun sepanjang karena cucu saya menangis setelah jalannya kereta tidak enak," ucap Agus. (iah)

Tags :
Kategori :

Terkait