Surabaya, Memorandum.co.id - Berdalih menambah stamina agar kuat lembur bekerja membuat Hangga Kusuma Halim (31) nekat mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Sialnya, perbuatan warga Jalan Panduk II-A ini terendus anggota Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo. Alhasil, saat dibekuk di sebuah rumah kosong dekat rumahnya, pria yang berprofesi sebagai tukang las ini tak dapat mengelak karena petugas mendapati 6 poket sabu dengan berat total 2,36 gram. Menurut pengakuan tersangka, sabu tersebut dibeli seharga Rp 1,1 juta dari Andre, teman sekolahnya dulu asal Betro, Sidoarjo. "Iya, belinya di teman, bayarnya nanti setelah saya gajian. Jadi saya tidak pernah ketemu cuman barangnya ditaruh di suatu tempat dan saya tinggal mengambilnya," kata Hangga, Kamis (13/8/2020). Hangga menuturkan, dalam sebulan ia dapat membeli sabu pada Andre sebanyak 2 kali. Namun ia mengaku jika tidak pernah menjual sabu tersebut, melainkan bila temannya ingin memakai hanya diminta urunan Rp 100 ribu. "Saya tidak pernah jual, Pak, selalu saya pakai sendiri sejak dua bulan lalu karena kerjaan saya lagi ramai. Kalau ada temen yang mau ikut hanya saya minta buat bayar urunan saja," ucap Hangga. Akan tetapi, keterangan Hangga tersebut masih didalami petugas, karena saat diamankan terdapat sejumlah poket kecil yang diduga sabu tersebut akan dipecah menjadi beberapa bagian atau paket hemat (pahe). "Meski keterangan tersangka begitu, kami menduga bila yang bersangkutan juga mempunyai niatan untuk mengedarkan sabu tersebut, namun terlebih dahulu kita amankan," tutur Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Kompol Kristiyan Beorbel Martino. Kristiyan menjelaskan, penangkapan tersangka bermula dari adanya informasi masyarakat mengenai rumah kosong di Jalan Panduk yang diduga sering digunakan untuk pesta narkoba. "Dari informasi itu, kami lakukan penyelidikan dan ternyata memang benar bila di lokasi digunakan sebagai tempat pesta narkoba. Saat ini kami tengah mengejar pemasok sabu tersebut," pungkas alumnus Akpol 2006 itu. (iah)
Kategori :