Kantor Rusunawa Sumur Welut Dibobol Mantan Pegawai outsourching

Minggu 26-07-2020,21:16 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, Memorandum.co.id - Kantor administrasi Rusunawa Sumur Welut Blok E, dibobol mantan karyawan outsourching, Minggu (26/7) pukul 12.30. Atas kejadian ini, salah satu warga setempat, Sri Partono (51), melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Lakarsantri. Karena air conditioner (AC), remot, dan printer sudah tidak ada di tempatnya lagi. Dalam laporan itu, Sri, yang juga kordinator keamanan rusunawa kepada petugas SPKT Polsek Lakarsantri mengungkapkan, pelaku diduga inisial VD, mantan pegawai outsourching yang menangani pembayaran penghuni rusun. "Iya pelaku  memang mantan pegawai outsourching Rusunawa Sumur Welut mengambil AC, remot, dan printer, yang katanya miliknya," jelas Kusnan, kepada Memorandum. Dia mengungkapkan, bermula pelaku datang bersama kedua orang tuanya ke rusun. Tujuannya, untuk mengambil barang pribadi yang tertinggal di kantor administrasi. Namun ditolak oleh pihak keamanan rusun dan disarankan besok saja saat jam kerja. Tapi saran itu tidak digubris dan tetap membuka paksa pintu kantor menggunakan obeng. Setelah terbuka, barang-barang dibawa pulang. "Pelaku bersikap arogan dan marah-marah lalu membuka paksa menggunakan obeng. Kejadian ini disaksikan banyak warga setempat," ungkap Kusnan. Menurut dia, barang yang diambil itu bukan milik pelaku, melainkan milik Dinas PU Cipta Karya. Jika dia mengakui barang miliknya seharusnya pelaku menunjukkan kwitansi pembelian. Apalagi, VD sudah bukan karyawan lagi di rusunawa tersebut. "Walaupun barang itu juga milik PU Cipta Karya, dia (VD) pun mengambilnya harus disertai surat keterangan dari dinas. Sebab, rusunawa ini milik pemerintah," tandas Kusnan. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan terkait masalah ini. Pihaknya akan memanggil pihak yang bersangkutan mantan pegawai rusunawa dan sudah saling kenal dengan petugas keamanan. "Kami akan panggil pelaku untuk mengetahui apakah barang tersebut miliknya atau bukan," kata Suwono. (rio/tyo)  

Tags :
Kategori :

Terkait