SURABAYA - Beberapa kali sukses memalak para sopir truk yang melintas di Jalan Karang Poh, Mohammad Riduan (41), warga asal Dusun Poh Jejer, Bulang, Prambon, Sidoarjo ini, akhirnya kena batunya. Bermodal nekat dan wajah garang, serta topi dengan lambang pelaut yang selalu dipakainya, aksi pemerasan preman yang kerap beroperasi di wilayah Jalan Karang Poh, terhenti di tangan anggota Reskrim Polsek Tandes. Informasinya, tersangka dalam setiap aksinya menyaru anggota pengawalan logistik (Gajah Oling), milik koperasi pembekalan angkutan (Bekang) Kodam V Brawijaya. kejahatan terakhir Riduan yaitu memalak Faris Julianto (24), warga asal Dusun Tambak Romo, Pati, Jawa Tengah, sopir truk yang saat kejadian memuat ayam potong pada Jumat (8/3). Saat itu, korban sebenarnya tak sendirian. Ia bersama kernetnya, Heriyanto (29), warga asal Margorejo, Pati, Jateng, sedang mengangkut ayam potong yang rencananya akan diantar ke pergudangan Jalan Manukan. Saat berhenti di lampu merah bundaran Jalan Karang Poh, tiba-tiba pintu truknya digedor seseorang. Tanpa curiga, Heriyanto lalu membuka kaca kendaraannya. Mendadak Riduan memaksa masuk ke kabin truk. Di dalam truk, Riduan langsung meminta uang pengawalan kepada Faris. Semula korban memberi uang Rp 20 ribu, tapi oleh tersangka ditolak. Meski sudah ditambah Rp 50 ribu, bahkan Rp 100 ribu, namun tetap Riduan menolaknya. Sampai akhirnya, Faris terpaksa memberi uang Rp 200 ribu, lantaran Riduan mengancam akan membawa tas pinggang berisi surat-surat kendaraan milik Faris. Empat hari setelah peristiwa itu, Faris kembali melewati jalan itu dan melihat Riduan sedang nongkrong di sekitar lokasi tempatnya dipalak. Merasa masih sakit hati, Faris melapor ke anggota Lantas Polsek Tandes yang tidak jauh dari lokasi, dan membuat laporan ke Mapolsek Tandes. Menerima pengaduan itu, anggota Lantas Polsek Tandes langsung menangkap Riduan, dan diserahkan ke anggota reskrim untuk diproses lebih lanjut. Kapolsek Tandes Kompol Kusminto mengatakan, Riduan memang dikenal sebagai preman di wilayah itu. Dari interogasi yang dilakukan, preman ini mengaku baru sekali melakukan pemerasan. "Pengakuannya baru sekali, tapi kami meyakini apa yang dilakukan tersangka lebih dari satu kali. Meski yang membuat laporan baru satu orang sebagai korbannya. Kami terus mengembangkan kasusnya," kata Kusminto, Rabu (20/3). Kusminto berharap agar para korban yang diperas Riduan di wilayah Karang Poh, untuk berani melapor atas kejahatan yang dilakukan tersangka yang kini telah dijebloskan ke tahanan. “Kalau hanya satu kali beraksi, kami sama sekai tidak percaya. Maka dari itu, korban lain yang pernah dikompas tersangka untuk berani melapor ke kami,” pungkas kapolsek. (haj/nov)
Ngompas Sopir Truk, Preman Karang Poh Dilibas
Kamis 21-03-2019,10:05 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 18-12-2025,16:38 WIB
Warga Modopuro Mojokerto Tolak Pembangunan Gerai KDMP di Lapangan Desa
Kamis 18-12-2025,09:57 WIB
Polsek Karangrejo Bubarkan Balap Liar di Jalur Sukodono-Gedangan, 5 Motor Diamankan
Kamis 18-12-2025,06:01 WIB
Doa Memohon Perlindungan Allah SWT dari Gangguan Sihir
Kamis 18-12-2025,16:40 WIB
Mahasiswi UMM Tewas Dibunuh Kakak Ipar Polisi, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Kamis 18-12-2025,11:20 WIB
Kasus Investasi Bodong, Ketua Granat Arie Soeripan: Kami Minta JPU Menuntut De Laguna & M Luthfy Maksimal
Terkini
Kamis 18-12-2025,21:53 WIB
Kecelakaan Karambol di Citraland Surabaya, Satu Korban Alami Patah Kaki
Kamis 18-12-2025,21:19 WIB
1,7 Juta Data Debitur Kendaraan Dijual di Aplikasi Gomatel, Polres Gresik Imbau Waspada
Kamis 18-12-2025,20:34 WIB
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak
Kamis 18-12-2025,20:25 WIB
Luncurkan Corporate Rebranding, BRI Tegaskan Tetap Fokus di Segmen UMKM
Kamis 18-12-2025,20:08 WIB