SURABAYA, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap implementasi APBD 2026, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni menekankan fokus kerja Tahun 2026 pada program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami melakukan penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial sebagai agenda utama yang akan terus dikawal tahun 2026,” tegas Sri Wahyuni.
BACA JUGA:Fraksi PKB DPRD Jatim Minta Transparansi Seleksi Pimpinan BUMD Jawa Timur
Mini Kidi--
Politikus Partai Demokrat itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di Jawa Timur. "DPRD akan memperkuat konektivitas infrastruktur antardaerah secara adil dan modern," katanya.
BACA JUGA:Rapat Pansus BUMD DPRD Jatim Panas, Masalah PT JGU Dibahas Berulang Seperti Kaset Rusak
Penguatan konektivitas antardaerah menjadi faktor penting dalam mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pada sisi penganggaran, Sri Wahyuni bakal mengoptimalkan fungsi pengawasan terhadap implementasi APBD 2026. "APBD Jawa Timur telah disahkan dengan pendapatan daerah sebesar Rp26,3 triliun dan belanja daerah sebesar Rp27,2 triliun harus dapat diwujudkan dengan efektif dan efisien," ungkapnya.
Pihaknya akan terus mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan, sekaligus memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Sri Wahyuni berharap dengan sinergi antara legislatif dan eksekutif serta dukungan masyarakat target pembangunan Jawa Timur pada 2026 dapat tercapai. “Dengan sinergi yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, kami yakin Jawa Timur dapat menjadi lebih sejahtera dan maju,” tegasnya. (day)