TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Perayaan Natal tahun ini membawa kabar baik bagi sebagian warga binaan di Lapas Kelas IIB Tulungagung. Sebab sebanyak delapan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dinyatakan berhak menerima Remisi Khusus Natal 2025, dari total 14 WBP beragama Nasrani yang saat ini menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung Ma’ruf Hadi Prasetyo menjelaskan, pengusulan remisi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan melalui proses verifikasi ketat. Dari delapan WBP yang memperoleh remisi, besaran pengurangan masa pidana bervariasi, dengan potongan maksimal mencapai 15 hari.
BACA JUGA:Lapas Tulungagung Gandeng UIN SATU Tingkatkan Pembinaan Spiritual Warga Binaan
Mini Kidi--
“Total warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung saat ini ada 621 orang. Dari jumlah tersebut, WBP yang beragama Nasrani ada 14 orang, dan yang memenuhi syarat untuk diajukan remisi Natal tahun ini sebanyak delapan orang,” jelas Ma’ruf, kemarin.
Ia menegaskan, dalam pemberian Remisi Khusus Natal 2025 tidak ada WBP yang langsung dinyatakan bebas murni. Seluruh penerima remisi masih harus menjalani sisa masa pidananya sesuai putusan pengadilan.
BACA JUGA:Petugas Lapas Tulungagung Gagalkan Penyelundupan Handphone Lewat Kunjungan WBP
Ma’ruf juga memaparkan alasan enam WBP Nasrani lainnya belum dapat diusulkan menerima remisi. Dua di antaranya masih terkendala kelengkapan berkas perkara, sementara empat lainnya berstatus sebagai tahanan titipan.
Dari delapan WBP yang menerima remisi, mayoritas merupakan narapidana kasus narkotika. Rinciannya, lima orang terlibat perkara narkotika dan tiga orang lainnya merupakan narapidana kasus tindak pidana umum.
Selain mengusulkan remisi, pihak Lapas Kelas IIB Tulungagung juga memfasilitasi pelaksanaan perayaan Natal bagi warga binaan. Rangkaian kegiatan keagamaan digelar mulai malam Natal hingga ibadah pada Hari Raya Natal, dengan pendampingan rohani dari Pendeta Persatuan Gereja di Tulungagung.
BACA JUGA:Pelemparan Handphone ke Lapas Tulungagung Digagalkan, Petugas Perketat Pengamanan
“Kegiatan perayaan Natal dimulai sejak malam Natal hingga ibadah di hari Natal itu sendiri, dan dibimbing langsung oleh pendeta,” ujar Ma’ruf.
Tak hanya itu, Lapas Kelas IIB Tulungagung juga tetap membuka layanan kunjungan atau besuk pada peringatan Hari Raya Natal. Layanan tersebut tidak dibatasi hanya untuk pembesuk beragama Nasrani, melainkan terbuka bagi seluruh keluarga warga binaan.
“Untuk kunjungan tetap kami buka dan bisa dimanfaatkan oleh semua pembesuk yang ingin menjenguk keluarganya di Lapas,” pungkasnya.
BACA JUGA:Tim Verifikasi Lapangan Kunjungi Lapas Tulungagung dalam Rangka Menuju WBK Tahun 2025