Emergency Medical Team Jawa Timur Lakukan Respons Terpadu Pascabencana Banjir di Aceh

Selasa 23-12-2025,17:10 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM. DISWAY.ID - Emergency Medical Team Jawa Timur melakukan respons terpadu pascabencana banjir di Gampong Beurawang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dengan fokus pemenuhan gizi dasar dan dukungan psikososial warga terdampak, Selasa 23 Desember 2025.

BACA JUGA:Rayakan Natal, Dafam Pacific Caesar Surabaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra dan Aceh

Tim kesehatan Provinsi Jawa Timur yang tergabung dalam Emergency Medical Team Jawa Timur terus memberikan bantuan kemanusiaan pascabencana banjir di wilayah terdampak.


Mini Kidi--

Fokus utama tim saat ini adalah memastikan pemenuhan kebutuhan gizi dasar serta pemberian dukungan psikososial bagi warga terdampak. Pemenuhan kebutuhan dasar dilakukan melalui penyediaan makanan rutin dari dapur umum sebanyak dua kali sehari.

BACA JUGA:Dinkes Jatim Hadirkan Layanan Kesehatan Holistik dengan Dokter Spesialis Pascabanjir untuk Ribuan Warga Aceh

Selain itu, tim memberikan perhatian khusus pada kesehatan balita dengan membagikan sebanyak 19 kapsul vitamin A. Di sisi kesehatan mental, tim mengidentifikasi sejumlah warga yang mengalami gangguan kecemasan dan depresi yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA:Polres Pasuruan Mulai Operasi Lilin Semeru 2025 Disertai Doa Bersama buat Korban Banjir Aceh-Sumatera

Sebagai langkah awal, program dukungan psikososial telah dilaksanakan bagi 20 anak-anak di lokasi terdampak. Kegiatan dukungan psikososial direncanakan akan dilanjutkan bagi kelompok ibu-ibu pada hari berikutnya.

BACA JUGA:Bentuk Kepedulian, Keluarga Besar Polres Jombang Beri Bansos Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar

Upaya pencegahan penyakit menular dilakukan melalui penyemprotan disinfektan pada dua kandang ternak yang berisi bangkai sapi dan itik. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di empat titik tumpukan sampah besar.

Kegiatan promosi kesehatan sempat terkendala akibat gangguan aliran listrik di lokasi terdampak. Sebanyak 18 tenaga medis profesional dikerahkan dalam penanganan pascabencana tersebut.

BACA JUGA:PJT I Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

Tenaga medis tersebut terdiri atas dokter spesialis, perawat, apoteker, psikolog, hingga mahasiswa kedokteran. Psikolog dan anggota Emergency Medical Team Jawa Timur, Dini Latifatul Nafiati, menyampaikan bahwa prioritas utama tim adalah melindungi kelompok rentan.

BACA JUGA:UNEJ Kirim Tim Medis dan Bantu Mahasiswa Terdampak Bencana di Aceh Tamiang

Kategori :