KEDIRI, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Menjadi aparatur sipil negara (ASN) sekaligus ibu rumah tangga dan kepala keluarga tidak membuat semangat pengabdian Rice Oryza Nisivera surut. Justru, peran ganda tersebut menjadi sumber motivasi baginya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Kediri, sekaligus menjadi kebanggaan bagi keluarganya.
Perempuan yang akrab disapa Riris itu, saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri. Di tengah tanggung jawab jabatan, ia juga harus menjalani peran sebagai orang tua tunggal sejak suaminya wafat pada 2021 akibat Covid-19.
BACA JUGA:Bruno Fernandes Ungkap Tawaran Fantastis Al Hilal dan Isyarat United Rela Melepasnya
Mini Kidi--
Meski perjalanan hidupnya penuh tantangan, Riris mengaku selalu bersyukur atas capaian yang diraihnya. Menurutnya, masih banyak orang di luar sana yang belum seberuntung dirinya. Saat ditemui di ruang kerjanya, ibu dua anak itu menceritakan perjalanan kariernya di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
“Perjalanan karier saya dimulai sebagai tenaga honorer pada 1998 di Dinas Pertanian. Kemudian saya mengikuti tes CPNS pada tahun 2000 dan alhamdulillah langsung diterima,” ujar Riris, Selasa 23 Desember 2025.
Ia resmi diangkat sebagai ASN pada 2001. Keputusan melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) membuat kenaikan golongan kepangkatannya berjalan lebih cepat.
BACA JUGA:Resmi Jadi ASN, 1.233 Pegawai Pemkot Batu Terima SK PPPK Paruh Waktu
Riris mengawali kariernya di Dinas Pertanian hingga 2011, sebelum kemudian berpindah ke Dinas Sosial sebagai Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial. Pada 2015, ia dimutasi ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) sebagai Kepala Bidang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Dua tahun berselang, ia kembali dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Bidang E-Government di Dinas Komunikasi dan Informatika. Selanjutnya, Riris sempat bertugas di DP3AP2KB sebagai Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan. Awal 2022, ia dimutasi ke DLHKP sebagai Kepala Bidang Lingkungan Hidup, sebelum akhirnya dipercaya menjabat Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan di Disperdagin hingga saat ini.
Pengalaman bertugas di tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) berbeda dengan masa jabatan kepala bidang selama lebih dari 12 tahun membuat Riris terbiasa menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya, ketika ia terlibat langsung sebagai negosiator dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL).
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Upacara Hari Ibu, Tekankan Peran Strategis Perempuan
Dalam situasi tersebut, Riris kerap berada di barisan terdepan menghadapi protes para pedagang. Dengan pendekatan persuasif dan kepala dingin, ia berupaya menyeimbangkan kepentingan penegakan aturan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Pengalaman lintas OPD sangat membentuk karakter saya. Kita harus memastikan aturan pemerintah berjalan, tetapi masyarakat tetap bisa mencari nafkah,” katanya.
Di antara berbagai penugasan, Riris mengaku masa bertugas di Dinas Sosial menjadi pengalaman paling berkesan. Di sana, ia berkesempatan melayani berbagai kelompok masyarakat, mulai dari gelandangan dan pengemis, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), hingga penyandang disabilitas.