Sosialisasi Empat Pilar sebagai Penguatan Ideologi Kebangsaan Generasi Muda

Senin 22-12-2025,12:40 WIB
Reporter : Herry Sunaryo
Editor : Fatkhul Aziz

Narasumber Amir Syarifuddin menambahkan empat pilar Kebangsaan harus dipahami sebagai satu kesatuan yang saling menguatkan.

Dia mengibaratkan Indonesia sebagai sebuah bangunan besar yang hanya akan kokoh apabila seluruh pilarnya dirawat dan dijaga secara bersamaan.

Amir juga menegaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan persaudaraan yang terkandung dalam Pancasila sejalan dengan prinsip-prinsip universal agama.

BACA JUGA:Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Komunitas Juang SICITA PDI Perjuangan Bojonegoro di Kantor DPC PDI-P

“Dalam sejarahnya, para ulama telah menerima Pancasila sebagai dasar negara. Sejak 1983, ditegaskan bahwa Pancasila sejalan dengan nilai keagamaan dan menjadi perekat kehidupan berbangsa di Indonesia,” katanya.

Narasumber Khoirussoleh menyoroti Pancasila sebagai hasil ijtihad pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara yang mampu merangkul kemajemukan Indonesia.

Pancasila lahir dari musyawarah panjang yang mempertimbangkan realitas sosial, budaya, dan keagamaan bangsa. dijelaskan Pancasila adalah identitas dan karakter bangsa Indonesia di dalamnya terdapat nilai moderasi yang relevan untuk menjawab tantangan global hari ini. 

BACA JUGA:Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertana

Untuk itu  mengajak generasi muda untuk tidak memandang Empat Pilar Kebangsaan sebagai konsep normatif semata, melainkan sebagai pedoman sikap dalam kehidupan sehari-hari, baik di ruang publik maupun di dunia digital.(uri)

Kategori :