MEMORANDUM.CO.ID-Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, meluapkan kekecewaannya usai timnya gagal mengamankan kemenangan atas Chelsea dalam lanjutan Liga Premier.
Amarah Howe memuncak setelah Newcastle tidak mendapatkan penalti yang dinilainya sangat jelas, pada momen krusial yang ikut mengubah arah pertandingan.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-53 ketika Anthony Gordon terjatuh di kotak penalti setelah berduel dengan bek Chelsea, Trevoh Chalobah.
Wasit Andy Madley menolak memberikan hadiah penalti, dan keputusan itu tetap dipertahankan setelah ditinjau oleh VAR yang dipimpin Peter Bankes. Situasi ini membuat Howe kebingungan dan merasa timnya dirugikan.
Menurut Howe, pelanggaran tersebut seharusnya sudah cukup untuk menghadirkan tendangan penalti. Ia menilai Chalobah hanya fokus menghentikan pergerakan Gordon, bukan berupaya merebut bola.
Klaim bahwa bek Chelsea melakukan upaya perlindungan dinilainya keliru. Howe bahkan menyebut insiden itu sebagai salah satu pelanggaran paling jelas yang seharusnya berujung penalti.
BACA JUGA:Haaland Mengamuk di Etihad, Manchester City Kirim Sinyal Kuat Perebutan Gelar
BACA JUGA:Gol Malik Risaldi di Penghujung Laga Selamatkan Persebaya dari Kekalahan
Mini Kidi--
Terlepas dari kontroversi tersebut, Newcastle tampil impresif sejak awal laga. Usai kekalahan menyakitkan di derbi melawan Sunderland pekan lalu, The Magpies langsung bermain agresif dan unggul dua gol dalam 20 menit pertama.
Nick Woltemade membuka keunggulan setelah memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Robert Sánchez terhadap tembakan Gordon.
Tak lama berselang, Woltemade kembali mencetak gol lewat penyelesaian klinis memanfaatkan umpan silang Gordon.
Namun pertandingan berubah drastis di babak kedua. Tendangan bebas indah Reece James pada menit ke-49 membangkitkan semangat Chelsea.
Tekanan berlanjut hingga João Pedro memanfaatkan kesalahan Malick Thiaw untuk menyamakan kedudukan dengan sisa waktu 24 menit.
Howe mengaku sangat kecewa dengan hasil akhir, terutama karena menilai penampilan anak asuhnya di babak pertama sebagai yang terbaik.
Ia merasa Newcastle layak memenangkan laga tersebut, mengingat intensitas, energi, serta banyaknya peluang berbahaya yang diciptakan.
Di sisi lain, pelatih Chelsea Enzo Maresca memiliki pandangan berbeda. Ia menilai Chelsea tampil jauh lebih baik di babak kedua dan memiliki sejumlah peluang emas untuk membalikkan keadaan.
Menurutnya, jika melihat keseluruhan pertandingan, hasil imbang merupakan cerminan adil dari duel dua babak yang sangat kontras tersebut.