Bupati Bojonegoro Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2025, Pastikan Kenyamanan dan Keamanan Warga

Sabtu 20-12-2025,14:01 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Muhammad Ridho

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “LILIN SEMERU 2025” dalam rangka pelayanan pada momen perayaan Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru). Apel sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pengamanan Nataru ini digelar di Jalan Mas Tumapel, kemarin sore.

BACA JUGA:FKUB Dikukuhkan, Bupati Bojonegoro Harap Pengurus Peka dan Responsif Hadapi Tantangan Digital


Mini Kidi--

Bupati Setyo Wahono memyampaikan bahwa apel gelar pasukan menjadi momentum strategis untuk memastikan seluruh personel dan sarana prasarana siap digunakan. Hal ini penting dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Sesuai arahan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo, pengamanan Nataru tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada kelancaran mobilitas serta kenyamanan masyarakat selama masa libur panjang. Apalagi potensi pergerakan masyarakat pada periode Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Bupati Bojonegoro Dorong Inovasi Pengelolaan Limbah Pangan untuk Tingkatkan Ekonomi dan UMKM Lokal

Kondisi tersebut menuntut kesiapsiagaan maksimal dari seluruh unsur pengamanan, khususnya di titik-titik rawan kepadatan dan pusat aktivitas masyarakat. “Pelayanan Nataru ini diharapkan dapat dilaksanakan secara lebih optimal, mulai dari pengamanan, pelayanan publik, hingga penanganan situasi darurat di lapangan,” ungkap Bupati Wahono.

Sebagai bagian dari kebijakan nasional, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait melaksanakan Operasi Lilin 2025 selama 14 hari. Yakni terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini melibatkan ratusan ribu personel gabungan serta didukung ribuan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Tasyakuran Panen Raya, Bupati Bojonegoro Tekankan Pentingnya Pengelolaan Lahan dan Air

Sesuai arahan, rekayasa lalu lintas, pengendalian angkutan barang, serta pemanfaatan teknologi pemantauan arus kendaraan dilakukan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan aman dan lancar. Pengamanan juga diprioritaskan pada tempat ibadah, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, dan sarana transportasi umum. 

“Sterilisasi lokasi ibadah dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan unsur lintas agama sebagai wujud toleransi dan komitmen menjaga kerukunan umat beragama,” tambahnya.(top)

Kategori :