Fakta lain terungkap, sebelum digiring Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Bripka AS sempat disuruh oleh mertuanya mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara di Pusdik Watukosek, Sidoarjo.
Mendapat perintah tersebut, Bripka AS yang bertugas di unit Provos Polsek Krucil itu beranjak pergi dengan dua sopir pribadi keluarga korban, yakni Samsul dan Abdul. Mereka pergi menggunakan tiga mobil.
Setiba di RS Bhayangkara untuk menunggu hasil autopsi, salah satu sopir yang terlebih dulu tiba, sempat pergi ke warung sekitar untuk makan. Tak lama, datang Bripka AS bersama beberapa orang dari Polda Jatim.
BACA JUGA:Ditlantas Polda Jatim Gagalkan Aksi Penggelapan Mobil Rental, Cegat Pelaku di Jalan Tol
Kepada Samsul, Bripka AS pamit untuk menyelesaikan pekerjaan di Polda Jatim.
"Setelah makan, baru lah saya dapat kabar kalau dia (Bripka AS) ditangkap anggota Jatanras Polda Jatim," kata Samsul.
Penangkapan Bripka AS itu, kata Samsul, dikuatkan lagi dengan adanya rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) penemuan tubuh korban di Desa/Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:Polda Jatim Selidiki Kasus Pencabulan Belasan Santriwati Ponpes Bangkalan
"Di rekaman CCTV yang tak jauh dari lokasi korban ditemukan itu menampilkan ada mobil Mitshubisi Strada Triton merah dop yang mondar mandir. Mobil itu memang milik yang bersangkutan karena dibelikan oleh abah (Ayah korban)," terang Samsul.
Sekadar diketahui, jenazah Faradila Amalia Najawa ditemukan warga di aliran sungai dengan kondisi terlungkup, mengenakan jaket hitam, celana panjang dan helm pink. Kepala korban berada di bawah dan kaki di atas dan tidak terendam air sungai.
Jenazah korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh warga yang hendak memanen jagung di lahan dekat lokasi kejadian. Saat memarkir kendaraannya di sekitar jembatan, saksi melihat tubuh seorang perempuan berada di aliran sungai kecil dan tidak bergerak.
BACA JUGA:Jatanras Polda Jatim Tangkap Lima Pelaku Penyekapan Sopir Rental di Sampang
Saksi kemudian memanggil warga lain sebelum akhirnya melaporkan temuan tersebut ke Polsek Wonorejo.
"Korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Watukosek, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Wonorejo AKP Sugiyanto.
Usai kejadian, polisi kemudian menyelidiki penyebab dan mencari terduga pelaku yang membunuh mahasiswi UMM itu. Dari hasil penyelidikan, pelaku mengerucut pada polisi di Polsek Krucil Probolinggo, yang juga kakak ipar korban Faradila. (fdn)