JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID – Bupati Jember Gus Fawait menemui langsung pelaku UMKM, PKL, dan mlijo untuk menyerap aspirasi serta mensosialisasikan program Gerobak Cinta dan jaminan kesehatan melalui Bunga Desaku di Desa Tempurejo, Sabtu 13 Desember 2025.
Mini Kidi--
Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan komitmen keberpihakan kepada sektor usaha kecil melalui program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan atau Bunga Desaku.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Fawait berdialog langsung dengan pelaku UMKM, PKL, dan pedagang sayur keliling guna menyampaikan berbagai program prioritas daerah.
BACA JUGA:Kapolres Jember Pererat Sinergi dengan Pondok Pesantren Bustanul Ulum
“Hari ini adalah bukti keberpihakan konkret Pemerintah Kabupaten Jember kepada para UMKM dan PKL. Kita punya program Gerobak Cinta, dan di setiap Bunga Desaku kami selalu mengumpulkan, bersilaturahmi, serta mendampingi UMKM dan PKL secara langsung,” ujar Gus Fawait.
Pemkab Jember juga memberikan materi pendampingan berupa sosialisasi perizinan usaha, akses pembiayaan perbankan, serta dukungan logistik dan distribusi produk.
BACA JUGA:Kejaksaan Geledah SDN di Jember Terkait Dugaan Korupsi Dana BOS 2020-2024
Kehadiran perwakilan jasa pengiriman diharapkan membuka peluang UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mempercepat distribusi produk.
Selain sektor ekonomi, Gus Fawait menekankan pentingnya jaminan layanan kesehatan sebagai bagian dari keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil.
BACA JUGA:Prajurit TNI AD Jember Peringati Hari Juang dengan Aksi Donor Darah, Terkumpul 119 Kantong
Dalam forum tersebut, ia meminta Kepala Puskesmas dan Direktur Rumah Sakit setempat menyampaikan komitmen pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Jember menyampaikan target sebanyak 2.500 penerima program Mlijo Cinta.
Gus Fawait mengakui dampak program belum sepenuhnya terukur pada 2025 karena masa transisi, namun Pemkab Jember menargetkan seluruh program rampung pada akhir 2025.
Ia menegaskan pelaku UMKM dan PKL merupakan ujung tombak ekonomi rakyat yang membutuhkan bantuan konkret, bukan teori.
“Mereka tidak butuh teori. Mereka tidak perlu seminar. Yang mereka butuhkan adalah arahan dan bantuan konkret. Hari ini kita buktikan, kita bantu usahanya, kita jamin kesehatannya,” pungkas Gus Fawait. (edy)