MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Madiun kembali membuktikan komitmennya sebagai kota yang ramah lingkungan. Sebanyak 31 sekolah di kota ini dinyatakan lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri tahun 2025, menjadikannya sebagai daerah dengan perolehan penghargaan Adiwiyata terbanyak se-Jawa Timur.
Dari total tersebut, 21 sekolah berhasil meraih predikat Adiwiyata Nasional, sementara 10 sekolah lainnya sukses melangkah lebih jauh dengan menyabet penghargaan Adiwiyata Mandiri. Capaian ini sekaligus menegaskan kualitas pengelolaan lingkungan di lembaga pendidikan Kota Pendekar yang terus menunjukkan konsistensi.
Mini Kidi--
“Ini hebat, luar biasa. Saya tidak mengira kemarin dapat penghargaan terbanyak,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat 12 Desember 2025.
Atas prestasi tersebut, Maidi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari sekolah, siswa, hingga para orang tua yang telah ikut mendorong keberhasilan ini. Menurutnya, penghargaan tersebut membuktikan bahwa lingkungan sekolah di Kota Madiun sudah tertata dengan baik dan sehat.
“Saya terima kasih kepada seluruh sekolah, siswa, dan orang tua yang membantu membawa Sekolah Adiwiyata. Ini memang saya tekankan bahwa Adiwiyata Nasional maupun Mandiri harus kita pegang,” tegasnya.
Maidi menambahkan bahwa seluruh sekolah di Kota Madiun kini telah memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik, termasuk keberadaan rumah plastik untuk pemilahan. Ia juga menegaskan adanya aturan baru tahun 2026. Yakni kantin maupun penjual makanan di lingkungan sekolah wajib bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan.
“Nanti saya keliling, kalau sampai usaha-usaha tidak bisa mengendalikan sampahnya sendiri saya beri peringatan sampai tiga kali. Kalau masih membawa pencemaran lingkungan ya saya tutup. Mohon maaf, kita harus kompak,” tambahnya.
BACA JUGA:Transparansi Kinerja Kejari Kota Madiun 2025, Pemulihan Keuangan Negara Tembus Rp 2,5 Miliar
Semua Sekolah Sudah Adiwiyata
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati menyatakan, bahwa seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Dindik telah menyandang status Sekolah Adiwiyata baik di level provinsi, nasional, hingga mandiri.
“Prinsipnya kita selalu mendorong semua sekolah. Tahun ini, capaian yang luar biasa. Ini terbanyak se-Jawa Timur,” akunya.
Lismawati menegaskan bahwa program Adiwiyata tidak sekadar mengejar penghargaan, tetapi membentuk perilaku peserta didik agar mampu hidup bersih, sehat, dan peduli lingkungan secara konsisten.