GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Gresik dibuat geleng kepala dengan tindakan seorang ayah asal Tasikmalaya, MI (30). Pria itu tega menjadikan putranya sebagai jaminan utang sejak masih berumur 5 tahun, kepada seorang perempuan di Kecamatan Cerme mulai tahun 2023.
BACA JUGA:Angka Perkawinan Anak di Gresik Masih Perlu Perhatian, KBPPPA Soroti Minimnya Pemahaman Dampak
Hal mengejutkan itu baru diketahui oleh Dinas Sosial (Dinsos) Gresik pada pertengahan November dan langsung ramai menjadi perbincangan masyarakat. Diketahui, ibu anak yang kini berusia 7 tahun itu, AM (27) bahkan tak mengetahui putranya berada di Gresik.
Mini Kidi--
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hendri Hadi Woso mengatakan, awalnya perangkat desa setempat mengadukan hal tersebut ke kepolisian. Menurutnya, warga setempat juga baru mengetahui keberadaan anak tersebut saat melakukan pendataan penduduk.
BACA JUGA:Siasat Licik Montir Asal Madiun Setubuhi Siswi SD di Gresik, KBPPPA: Harus Dihukum Maksimal
“Iya benar, awalnya kita mendapat laporan pengaduan dari perangkat desa. Warga melakukan sensus ulang penduduk. Saat didata, keluarga yang mengasuh mengatakan bahwa anak tersebut bukan anaknya,” tuturnya, Minggu 30 November 2025.
Dirinya menjelaskan, bahwa kedua orang tua kandung telah bercerai sebelum anak tersebut dijadikan jaminan. Anak laki-laki berinisial R itu memang diasuh oleh ayahnya. Setelah bercerai, MI ke Gresik menemui perempuan yang dekat dengannya di Kecamatan Cerme.
BACA JUGA:Meresahkan, Dinsos Gresik Evakuasi ODGJ Berhubungan Intim di Pinggir Jalan
“Ayahnya itu dekat dengan seorang wanita yang berada di Cerme. Tempat anak itu tinggal selama 2 tahun ini," tuturnya.
Beberapa bulan setelahnya, MI kembali ke Gresik bersama putranya untuk tinggal di rumah perempuan tersebut. Seiring berjalan waktu, pria itu meminjam uang kepada perempuan asal Cerme itu untuk membayar ongkos perbaikan mobil di bengkel.
Setelah diberi pinjaman, pria tersebut pulang ke Tasikmalaya dan meninggalkan putranya dengan janji akan segera kembali ke Gresik.
“Wanita yang mengasuh itu meminjamkan uang sekitar Rp 25 juta untuk ambil mobil dan biaya pulang MI. Wanita itu bilang agar si anak di sini saja, karena dia kira MI bakal kembali dalam waktu dekat," terangnya.
Namun, hingga 2 tahun berjalan MI tak juga kembali untuk menjemput anaknya. Beruntung perempuan tersebut mengasuh anak tersebut dengan layak dan bahkan menyekolahkannya. Hingga akhirnya diketahui oleh petugas sensus kependudukan.
BACA JUGA:Kerap Lempar Batu ke Pengendara, ODGJ di Jalan Veteran Dievakuasi Dinsos Gresik