“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Surabaya telah menyempurnakan seluruh komponen Kota Sehat berdasarkan kerangka WHO–SEARO, mencakup kualitas hidup masyarakat, pemberdayaan sosial ekonomi, infrastruktur inklusif, layanan kesehatan, dan tata kelola perkotaan,” jelas Irvan.
Selain Swasti Saba, diraihnya predikat STBM Paripurna juga menegaskan keberhasilan Surabaya dalam lima pilar sanitasi total, mulai dari setop buang air besar sembarangan, pengelolaan air minum aman, hingga manajemen sampah rumah tangga.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi yang solid inilah yang memastikan Surabaya terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungannya,” pungkasnya. (alf)