“Nopol yang terpasang tidak sesuai. Plat AG tapi nomornya AG 9642 UT ini beda dengan data yang ada. Warnanya juga di STNK hijau tapi kendaraan biru. Nomor rangka dan mesin sesuai STNK tapi pelatnya tidak sesuai. Bahkan status pajaknya harusnya mati sejak 2018,” ungkapnya.
Meski begitu, kepolisian sudah mengetahui identitas pemilik asli kendaraan. Namun Taufik belum bisa memberikan banyak keterangan, karena belum memanggil pemilik kendaraan sesuai data di kepolisian.
BACA JUGA:Bikin Bangga, Satlantas Polres Tulungagung Raih Tiga Penghargaan dari Polda Jatim
“Nopol aslinya masih berlaku sampai 2029. Pemilik kendaraan orang Tulungagung. Jadi sekarang tinggal cari sopirnya ini. Pemilik juga masih kita dalami, truk ini tujuannya ke mana juga belum tahu,” tegas kasatlantas.
Atas pelanggaran administrasi, kendaraan tersebut terancam tindak pidana ringan. Namun untuk dugaan tindak pidana lain, saat ini telah diserahkan ke Satreskrim Polres Tulungagung.
“Kalau soal pelat tidak sesuai aturan, ancamannya dua bulan dan denda Rp 500 ribu,” pungkasnya. (fir/fai)