SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Ratusan peserta dari berbagai daerah meramaikan Turnamen Catur Dirjen Dikti Cup 2025 yang digelar untuk memeriahkan Dies Natalis ke-61 Unesa di FIKK Kampus II Lidah Wetan, Sabtu 29 November 2025.
Turnamen berlangsung selama dua hari dan diikuti 325 peserta dalam lima kategori dengan format waktu pikir 15+10 yang memperebutkan total hadiah Rp100 juta.
Mini Kidi--
Nominal tersebut menjadikan ajang ini salah satu turnamen catur akademik terbesar di Indonesia tahun ini.
Wakil Rektor IV Unesa Dwi Cahyo Kartiko menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk menegaskan marwah serta keunggulan Unesa di bidang olahraga.
“Turnamen ini untuk pertama kalinya digelar di Unesa dan akan menjadi tahunan. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari event-event sebelumnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Gol Menit Akhir Paksa Persebaya Berbagi Poin dengan Bhayangkara FC
Ia menambahkan bahwa setiap penyelenggaraan kegiatan olahraga di Unesa berbasis sport science sehingga turnamen ini dilengkapi kajian cognitive science untuk melihat pola kerja otak atlet catur dibandingkan cabang lain.
“Nanti ada pakar neurosains yang akan mengupas dari perspektif ilmu kognitif. Kami ingin mengangkat catur ini sebagai cabang olahraga yang benar-benar naik kelas,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa media briefing menjadi bagian penting untuk menyatukan persepsi, memperkuat komunikasi publik, serta mengoptimalkan publikasi agar nilai akademik dan sport science dari event ini tersampaikan dengan baik.
BACA JUGA:Peluang Terbuang, Bhayangkara FC vs Persebaya Tahan Skor 0-0 di Babak Pertama
Pakar neurosains Aditya Tri Hernowo memberikan gambaran awal mengenai perspektif ilmiah yang akan dibahas lebih mendalam pada sesi talkshow.
“Secara sederhana, otak itu berisi jaringan saraf seperti kabel-kabel, dan ketika seseorang berlatih catur secara kontinu, jaringan itu ikut berubah,” ungkapnya.
Dekan FIKK Unesa Irmantara Subagio menyampaikan bahwa fakultasnya siap menjadi tuan rumah turnamen catur berskala nasional dengan sarana dan prasarana yang representatif.
BACA JUGA:Jamie Carragher: Posisi Arne Slot Terancam, Salah Sudah Tak Tajam Lagi
“Kalau diperlukan, kami juga bisa menyiapkan layar agar pertandingan dapat disaksikan dengan lebih nyaman. Ke depan, fasilitas ini akan terus kami tingkatkan,” ujarnya.
Irmantara berharap Unesa dapat menjadi salah satu rujukan utama penyelenggaraan olahraga catur di Indonesia. (epe)