Komisi B DPRD Jombang Kritik Pengelolaan Pasar Ngrawan yang Dinilai Tak Produktif

Kamis 27-11-2025,16:48 WIB
Reporter : Aris Setyoadji
Editor : Aris Setyoadji

JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID – Pengelolaan Pasar Ngrawan yang merupakan aset strategis milik Pemerintah Kabupaten Jombang kembali menuai sorotan karena dinilai tidak kunjung produktif meski sudah berulang kali mendapat anggaran revitalisasi, Jumat 28 November 2025.

Anggota Komisi B DPRD Jombang Mohamad Fauzan menyampaikan bahwa lokasi strategis seperti Pasar Ngrawan dan lantai dua Pasar Citra Niaga seharusnya menjadi ruang tumbuh kembang UMKM dan sektor ekonomi kreatif.


Mini Kidi--

Ia menuturkan banyak pelaku UMKM mengeluhkan pengelolaan aset yang dianggap belum maksimal sehingga tidak mampu menarik aktivitas perdagangan.

Fauzan menilai pemerintah perlu membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola Pasar Ngrawan.

BACA JUGA:Matangkan Pembentukan Desa Sadar Hukum, DPRD Jombang Kembali Gelar Paripurna

Menurutnya, aset strategis yang tidak produktif hanya menambah beban daerah karena hingga kini tidak ada kontribusi PAD yang masuk dari pasar tersebut.

Ia menyayangkan kondisi itu karena proses revitalisasi sudah dilakukan berulang menggunakan APBD.

BACA JUGA:Wakil Bupati Jombang Tinjau Proyek Strategis Pembangunan Infrastruktur untuk Peningkatan Ekonomi

Pada 2016, Pemkab Jombang mengalokasikan anggaran Rp 1,8 miliar untuk perbaikan Pasar Ngrawan.

Tiga tahun kemudian, sekitar Rp 200 juta kembali digelontorkan untuk menjadikannya pusat oleh-oleh, namun aktivitas pasar tetap sepi.

Pada 2024, pasar tersebut kembali mendapatkan anggaran Rp 198 juta, tetapi hasilnya belum menunjukkan perkembangan berarti.

BACA JUGA:DPRD Bahas Keterlambatan Proyek Infrastruktur di Jombang

Fauzan menegaskan potensi Pasar Ngrawan sebenarnya besar untuk menopang pertumbuhan UMKM.

“Pasar Ngrawan seharusnya menjadi titik penggerak ekonomi masyarakat, bukan justru menjadi aset tidur,” ujarnya. (war)

Kategori :