Ia berharap kegiatan pelestarian lingkungan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Upaya ini penting untuk menekan dampak peningkatan suhu bumi yang dapat menimbulkan bencana global jangka panjang. Kita harus mulai menanganinya sejak sekarang," imbuhnya.
BACA JUGA:Percepat Pelayanan, Polres Lumajang Dirikan Tenda Pos Tanggap Bencana Pasca Erupsi Gunung Semeru
Sebagai informasi, pohon asem memiliki banyak manfaat ekologis, antara lain memberikan keteduhan, menyerap polusi, dan mencegah erosi.
Dari sisi kesehatan, tanaman ini dipercaya bermanfaat sebagai penyembuh sariawan, penurun demam, membantu mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan kolesterol, meredakan nyeri haid, meringankan batuk, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu penyembuhan luka.
Dalam bidang kuliner, buah asem banyak digunakan sebagai bumbu masakan, bahan industri makanan dan minuman, serta bahan baku kosmetik. Selain itu, bagian pohonnya kerap dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, sementara bunganya menjadi sumber makanan lebah madu. (roh/fai)