Tabrakan Beruntun di Jalan Ahmad Yani Surabaya Tewaskan Penumpang Motor PCX

Minggu 16-11-2025,19:59 WIB
Reporter : Oskar Rio
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada Minggu 16 November 2025 pukul 07.50. Insiden ini menewaskan seorang penumpang motor PCX dan melukai dua pengendara motor lainnya.

BACA JUGA:Kecelakaan Akibat Miras di Surabaya, Polisi Tingkatkan Penindakan Sasaran Khusus

Korban meninggal dunia adalah Rizkinah Fauziyah (50), penumpang motor PCX warga Jalan Sawah Pulo Wetan.


Mini Kidi--

Dua pengendara motor yang mengalami luka berat adalah Djunaedi Bhakti Pramono (37), warga Sidokare Asri, Sidoarjo pengendara motor Honda Beat, dan Husnan (47), warga Sawah Pulo Tengah, pengendara motor Honda PCX. Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

BACA JUGA:Aksi Curanmor Modus Antar Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit

Menurut Achmad, sekuriti Bank BRI Siwalankerto, kecelakaan terjadi saat motor Honda Beat dikendarai Djunaedi melaju dari arah utara ke selatan.

“Motor Beat menabrak motor PCX yang ada di depannya. Sepertinya sama-sama mau belok ke Jalan Siwalankerto,” ujar Achmad.

Motor PCX yang dikendarai Husnan terpental dan menabrak mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Adriana Nunuk Restanti (46), warga Ngagel Rejo, yang sedang berhenti menunggu lampu merah.

Akibat kecelakaan, Djunaedi mengalami patah tulang tangan kanan dan cedera kepala, sedangkan Husnan patah tulang paha kanan dan luka terbuka di kaki kiri.

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Pemotor Meninggal Dunia di Lokasi

Warga segera memberikan pertolongan dengan menghubungi Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya melalui Command Center 112. Korban dibawa ke RS Bhayangkara.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, mengamankan tiga kendaraan, serta melakukan visum korban meninggal.

“Penyebab kecelakaan diduga karena faktor manusia, yaitu kurang hati-hati dan tidak menjaga jarak aman,” kata Suryadi. (rio)

Kategori :