TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Kabar bahagia datang untuk masyarakat Tulungagung. Dalam gelaran Pesona Budaya memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820 di Taman O Kilometer, Sabtu 15 November 2025 malam, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengumumkan dua prestasi penting yang berhasil diraih kesenian daerah setempat.
Kabar pertama yang disampaikan adalah ditetapkannya Jaranan Sentherewe sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Penetapan ini sekaligus menjadi pengakuan resmi atas nilai sejarah, filosofi, serta estetika yang terkandung dalam kesenian tradisional khas Tulungagung tersebut.
BACA JUGA:Bupati Tulungagung Ajak Santri Teladani Semangat Juang Ulama di Hari Santri Nasional 2025
Mini Kidi--
“Penetapan ini adalah bukti nyata akan nilai historis, filosofis, dan estetika yang terkandung dalam Jaranan Sentherewe,” ujar Bupati Gatut Sunu dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa pengakuan ini juga merupakan bentuk penghargaan bagi para seniman dan masyarakat yang selama ini terus menjaga dan melestarikan kesenian tersebut.
BACA JUGA:Bupati Tulungagung Geram, Sejumlah OPD Absen di Pembukaan Pameran Museum
Menurut Bupati, status WBTB bukanlah akhir, tetapi justru pemicu untuk lebih giat memajukan seni tradisi.
“Dengan penetapan status WBTB ini, maka kita semua juga dituntut untuk semakin berkomitmen dalam melestarikan, mendokumentasikan, dan mempromosikannya, sehingga Jaranan Sentherewe tidak punah ditelan zaman,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ, kabar baik kedua yang disampaikan Bupati adalah pengakuan resmi Jaranan Sentherewe dan Reog Kendhang sebagai Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia. Pengakuan ini memberikan perlindungan hukum dan hak kekayaan intelektual komunal bagi dua seni tradisional kebanggaan Tulungagung.
BACA JUGA:Bupati Tulungagung Sambut Hangat Kunjungan Taruna SMAN 5 Taruna Brawijaya dan SMAN Taruna Nala
“Dengan pengakuan ini, kita mendapat jaminan bahwa identitas budaya kita terlindungi secara legal, sekaligus memberikan semangat baru bagi para pelaku seni untuk terus berkreasi tanpa khawatir akan klaim pihak lain,” ungkap Bupati Gatut.
Ia berharap dua prestasi besar itu dapat mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis budaya. Menurutnya, penguatan budaya lokal akan berdampak langsung pada kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Gatut Sunu juga mengajak generasi muda untuk turut menjaga keberlanjutan budaya daerah.
BACA JUGA:Temui Pendemo, Bupati Tulungagung Janjikan Solusi Keluhan Masyarakat