SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, menggandeng komunitas Slankers dalam kampanye anti-narkotika sebagai bagian dari strategi memerangi penyalahgunaan narkotika di kalangan muda di Situbondo, Rabu 12 November 2025.
Langkah ini merupakan inisiatif Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Situbondo untuk menyentuh kalangan muda dan komunitas kreatif agar berperan aktif dalam gerakan hidup sehat tanpa narkoba.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Ajak Pemuda Jadi Motor Hilirisasi dan Dorong UMKM Jawa Timur Bangun Jejaring Usaha
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, Kabupaten Situbondo masuk dalam zona merah penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
Kepala Bakesbangpol Pemkab Situbondo, Buchari, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan pemerintah daerah dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika.
Mini Kidi--
“Kegiatan ini melibatkan ratusan penggemar grup band Slank atau komunitas Slankers, sebagai upaya agar mereka menjauhi penyalahgunaan narkotika,” kata Buchari.
Menurut Buchari, kondisi Situbondo yang masuk dalam zona merah membuat pihaknya memperluas jangkauan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Rumah Warga Situbondo Rusak Tertimpa Pohon Saat Ditinggal Kerja ke Bali
“Kegiatan sosialisasi anti-narkotika ini akan terus dilaksanakan secara bergantian. Setelah komunitas Slankers, selanjutnya pelajar, ibu-ibu PKK, dan Fatayat NU akan menjadi sasaran kegiatan berikutnya,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas elemen menjadi kunci dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di daerah.
“Oleh karena itu, Pemkab Situbondo terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat,” pungkas Buchari.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Tinjau Pembangunan Tol Prosiwangi, Tegaskan Pentingnya Konektivitas Daerah
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, memberikan pesan inspiratif kepada para Slankers agar menjadikan kisah perjalanan grup band Slank sebagai motivasi untuk menjauhi narkotika.
“Kami sampaikan bahwa personel grup band Slank pernah mengalami penyalahgunaan narkotika dan sempat terpuruk, namun akhirnya bangkit dan berubah menjadi lebih baik,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.
BACA JUGA:POMI dan Pemkab Situbondo Kolaborasi Manfaatkan Limbah PLTU Jadi Produk Ramah Lingkungan
Mas Rio juga menekankan pentingnya semangat perubahan dan komitmen hidup sehat sebagai bentuk keberanian untuk melangkah maju.
“Seperti personel Slank yang akhirnya memilih menjauhi narkotika dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Oleh karena itu, kita harus berkomitmen hidup sehat dan bebas dari narkotika,” katanya.