Semarak Parade Surabaya Juang, Tradisi Sejarah Tahunan Hingga Jadi Daya Tarik Wisatawan

Sabtu 08-11-2025,22:21 WIB
Reporter : Cahya Fitra Sava Ardhiani
Editor : Muhammad Ridho

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Awal November selalu menjadi suasana semarak di Kota Surabaya, jalan utama dipenuhi dengan semangat merah putih dan teatrikal perjuangan sebagai simbol keberanian warga kota di masa lalu. 

Parade Surabaya Juang merupakan event tahunan untuk mengenang jasa para pahlawan dan juga sebagai upaya menghidupkan kembali wisata sejarah yang ada di Kota Pahlawan ini. 

Event ini telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga saat ini, dan melibatkan 3000 peserta dari   berbagai elemen masyarakat seperti pejuang veteran, komunitas sejarah, pelajar dll. 

BACA JUGA:PDI Perjuangan Hormati Proses Hukum OTT Bupati Ponorogo


Mini Kidi--

Event ini dilaksanakan setiap menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, dan menjadi salah satu Parade budaya sejarah yang paling ditunggu para wisatawan. 

Dengan rute panjang kurang lebih sekitar 2,5 Km ditempuh para peserta dari kawasan Tugu Pahlawan hingga Balai Pemuda menampilkan parade perjuangan para pahlwan. 

Berbagai peserta berpenampilan menarik dari kostum pejuang, senjata replika, hingga kendaraab zaman dulu menjadi pelengkap sempurna dalam aksi teatrikal dramatis yang menampilkan semangat arek-arek Suroboyo waktu mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945.

BACA JUGA:Parade Surabaya Juang 2025 Sukses Hadirkan Atmosfer Revolusi

Menurut keterangan resmi Pemerintah Kota Surabaya melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar), menyebutkan bahwa parade ini saat ini telah menjadi event tahunan yang berperan penting untuk promosi wisata kota. 

Selain menjadi pertunjukn inspiratif, Parade Surabaya Juang juga mampu berdampak positif terhadap perekonomian daerah seperti pedagang kuliner, souvenir, hingga transportasi yang memiliki lonjakan pengunjung. 

BACA JUGA:Ratusan Pejuang Kesehatan Serbu Sarapan Minggu Santai Aston Sidoarjo, Gaungkan Semangat Lawan Kanker

Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum

Kategori :