BACA JUGA:Indonesia Jaga Disiplin Inflasi dan Momentum Pertumbuhan
Pada balita dan anak prasekolah, masalah gigi tidak sehat (31,5 persen), stunting (5,3 persen), dan wasting (3,8 persen) masih mendominasi. Sementara di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan aktivitas fisik kurang (60,1 persen), karies gigi (50,3 persen), dan anemia (27,2 persen) menunjukkan pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda.
Pada kelompok lansia pun tak luput dari perhatian. Sebanyak 96,7 persen tercatat kurang aktivitas fisik dan 37,7 persen mengalami hipertensi.
Budi menambahkan, hasil CKG akan digunakan untuk memperkuat kebijakan kesehatan dan promosi gaya hidup sehat di masa mendatang.
“Kita ingin masyarakat bukan hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan,” ujar Menkes Budi.
Menurut Menkes, keberhasilan pelaksanaan CKG tidak lepas dari kolaborasi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta dukungan puskesmas dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Kami mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh petugas kesehatan yang terlibat serta pemerintah daerah. Tanpa mereka, mustahil program sebesar ini bisa berjalan sukses dan berdampak luas,” ujarnya.
BACA JUGA:Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email kontak@kemkes.go.id. (*/iku)