GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mulai memperbaiki jalan poros desa (JPD) di Dusun Balongsari, Desa Lampah, Kecamatan Kedamean, yang mengalami kerusakan cukup parah, Minggu 2 November 2025.
BACA JUGA:Kabel Udara di Gresik Direlokasi ke Bawah Tanah, DPRD: Bisa Menambah PAD
Sekitar dua kilometer JPD ambles dan permukaan paving terkelupas hingga tersisa tanah. Kondisi tersebut telah lama dikeluhkan warga. Tim URC Bina Marga Dinas PUTR Gresik mulai melakukan perbaikan di ruas jalan itu sejak 31 Oktober 2025.
Mini Kidi--
Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, yang ikut mengusulkan perbaikan jalan tersebut mengatakan bahwa kerusakan JPD disebabkan oleh aktivitas truk urukan bertonase tinggi yang kerap melintas di jalur itu.
BACA JUGA:Ruang Kelas Panas, Komisi IV DPRD Gresik Bantu Kipas Angin untuk Sekolah Rakyat
“Faktornya adalah kepadatannya juga kurang, TPT-nya lebih tinggi, dan kendaraan yang melintas memiliki tonase berlebih. Jadi JPD tersebut dilewati truk-truk urukan tanah kavling. Akhirnya ambles,” ujar Hamdi.
BACA JUGA:Anggota DPRD Gresik Disebut Minta Jatah Rumah Murah saat Sidak Perumahan The Oso Kedamean
Akibatnya, tembok penahan tanah (TPT) menjadi lebih tinggi dari badan jalan. Kondisi ini membuat air tidak dapat mengalir ke selokan saat hujan dan memperparah kerusakan jalan.
BACA JUGA:DPRD Gresik Sidak Proyek Pembangunan Jalan di Tiga Ruas, Pastikan Selesai Tepat Waktu
Pemkab Gresik mulai melakukan perbaikan dengan memasang material agregat di ruas tersebut agar nyaman dilalui warga, terutama saat musim hujan.
Hamdi menyebut, keterbatasan anggaran membuat pemerintah daerah belum dapat melakukan perbaikan hingga tahap pemasangan paving. Namun, perbaikan dengan agregat dinilai cukup untuk menopang struktur jalan agar tetap layak dilintasi.
BACA JUGA:Hanya 31 Tambang Kantongi IUP, Satgas Galian C DPRD Gresik Bakal Tertibkan yang Ilegal
“Karena melihat kondisi keuangan kita dan urgensinya, jadi prioritas sementara agar bisa dilewati dulu oleh warga,” tutur politisi PKB tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen mengawal proses pembangunan jalan tersebut dan meminta warga ikut memantau aktivitas kendaraan berat seperti truk urukan yang berpotensi merusak jalan.