TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober menjadi momen yang bersejarah membentuk kebangkitan dan persatuan bagi generasi muda.
Makna tanggung jawab dan semangat yang bisa diturunkan pemuda terdahulu, telah menjadi makna baru misalnya generasi muda yang bisa berperan aktif dalam membangun bangsa yang lebih sehat serta produktif.
BACA JUGA:Duta Muda Bojonegoro Bangga Jadi Peserta JKN, Nilai Layanan BPJS Kesehatan Tak Ribet
Mini Kidi--
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung, Fitriyah Kusumawati mengatakan, salah satu bentuk kontribusi nyata yang bisa dilakukan generasi muda adalah mendukung keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Dalam program JKN ini, pemuda berperan sebagai pendorong dan penyampai informasi. Artinya mereka berkontribusi sebagai agen perubahan yang mampu menularkan gaya hidup sehat maupun meningkatkan literasi jaminan kesehatan pada seluruh masyarakat. Apabila generasi muda banyak yang sadar akan pentingnya JKN, maka keberlangsungan program ini di masa depan juga semakin kuat,” jelasnya, Jumat, 31 Oktober 2025.
BACA JUGA:Dengan Fornas, Peserta JKN Tidak Perlu Khawatir Pembiayaan Obat di Saat Sakit
Menurut Fitri, dengan perkembangan zaman generasi muda banyak yang menghadapi tantangan besar terkait pola hidup modern yang sering kali tidak sehat. Misalnya kurang melakukan aktivitas, pola makan tidak seimbang, serta stres berlebih.
Padahal, menerapkan kebiasaan hidup yang sehat sejak awal merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang bagi kualitas kesehatan bangsa. Generasi muda dengan kondisi sehat adalah sumber daya manusia yang unggul dan produktif di masa depan.
“Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, sama halnya dengan anak muda yang mau berkontribusi dengan hal sederhana seperti rutin olahraga, menjaga pola makan seimbang, tidak merokok, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Selain itu, mendaftarkan diri beserta keluarga untuk menjadi peserta JKN, maka mereka juga ikut menjaga kesinambungan program JKN," ujar Fitri.
BACA JUGA:Pelajar di Kediri Dorong Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Jadi Peserta Aktif JKN
Lebih lanjut Fitri menyampaikan, selain sebagai upaya untuk mempertahankan kesehatan diri, generasi muda berperan penting dalam mengedukasi masyarakat dimulai dari lingkungan sekitarnya. Di era digital, informasi tentang kesehatan serta program JKN perlu disebarluaskan dengan masif melalui media sosial.
Generasi muda dapat menjembatani informasi antar masyarkat agar lebih memahami manfaat menjadi peserta JKN serta mengetahui cara memperoleh layanan yang sesuai.
“Para pemuda zaman sekarang mayoritas memiliki literasi digital yang cukup baik, sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai hal yang positif. Misalnya, ikut mengedukasi orang tua, teman, dan masyarakat sekitar terkait hak dan kewajiban peserta JKN, serta bisa melapor ke BPJS Kesehatan apabila menemukan pelayanan yang belum sesuai. Pelaporan sesuai etika akan memberi dampak besar untuk meningkatkan mutu layanan program JKN," tuturnya.
BACA JUGA:Duta Muda BPJS Kesehatan Kediri Ajak Generasi Muda Jaga Keberlanjutan Program JKN