SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah terus memperbaiki kualitas pendidikan, melalui program Sekolah Rakyat (SR). Sekolah yang dikhususkan bagi keluarga miskin (gakin) ini, diharapkan berjalan maksimal untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.
BACA JUGA:Wabup Salmanudin Dampingi Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi E dr Benjamin Kristianto MKes, hadir sebagai narasumber dalam sesi bincang bertema “DPRD Jatim Kawal Sekolah Rakyat di Jawa Timur” di Podcast MemorandumTV.
Mini Kidi--
Politisi Partai Gerindra yang juga seorang dokter ini, menjelaskan secara mendalam mengenai program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah nyata pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang merata dan berkualitas.
BACA JUGA:DPRD Jatim Kawal Kualitas Sekolah Rakyat, Dinas Terkait Diminta Tak Main-Main
Menurut dr Benjamin, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang secara spesifik diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Khususnya mereka yang termasuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
BACA JUGA:Proyek Sekolah Rakyat Ponorogo Pindah ke Kelurahan Kadipaten
“Kami di pemerintah berharap, bisa memutus mata rantai kemiskinan. Sehingga mereka yang mengikuti Sekolah Rakyat juga tinggal di asrama. Dengan begitu para siswa mendapat kualitas pendidikan, dan saat lulua bisa mendapat pekerjaan yang baik. Melalui upaya ini, lulusan sekolah rakyat akan bisa meningkatkan derajat ekonomi keluarga,” sebut Benjamin.
BACA JUGA:BPK RI Tinjau Sekolah Rakyat Pasuruan, Wali Kota Mas Adi Tegaskan Komitmen Program Prioritas
Program ini diharapkan mampu menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia agar siap bersaing di masa depan.
BACA JUGA:Kantor Staf Presiden RI Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang
“Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, tetapi juga memastikan para siswa mendapatkan lingkungan belajar yang layak, aman, dan mendukung perkembangan karakter mereka,” ujar dr Benjamin.
Ia menambahkan bahwa program yang mulai didirikan pada 27 Maret 2025 ini memiliki dasar hukum kuat, yakni Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 serta Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 49/HUK/2025.
BACA JUGA:Siswa Sekolah Rakyat Gresik Dapat Tes Kesehatan dan Kacamata Gratis