Tulungagung, memorandum.co.id - Percepatan penanganan Covid-19 harus dibarengi dengan percepatan penemuan terkonfirmasi corona. Hal itulah yang mendasari RSUD dr Iskak Tulungagung dalam memanfaatkan penggunaan mobil tracking untuk mempercepat penemuan warga Tulungagung yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi corona. Setelah diujicobakan beberapa waktu lalu, Selasa (16/6) kemarin secara resmi Bupati Maryoto Birowo meresmikan penggunaan mobil tracking PCR yang diserahkan penggunaanya kepada RSUD dr Iskak Tulungagung. Bupati Maryoto mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan mobil tracking PCR dari komunitas Safe Indonesia untuk mempercepat penemuan warga Tulungagung yang reaktif maupun yang terkonfirmasi karena memiliki kontak erat dengan terkonfirmasi sebelumnya. “Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berperan atas adanya bantuan ini. Luar biasa bantuan yang diberikan kepada kami, ini akan mempercepat temuan kasus-kasus, sehingga segera bisa diketahui langkah yang diambil oleh kami gugus tugas,” ujarnya. Jika sebelumnya pihaknya selalu mengandalkan pengujian lab untuk spesimen swab di Surabaya, dengan adanya mobil tracking dan kemampuan RSUD Dr Iskak untuk melakukan uji lab atas spesimen swab, diharapkan bisa mempercepat temuan kasus kasus baru. “Ini sekarang kita sudah bisa menguji swab sendiri, hasilnya bisa diketahui lebih cepat dibandingkan sebelumnya,” lanjut Bupati Maryoto. Sementara itu Direktur RSUD dr Iskak, Supriyanto yang ditemui usai peresmian mobil ini mengatakan, percepatan tracking di masing-masing wilayah merupakan wujud dari harapan Presiden Jokowi, yang menginginkan capaian tes secara nasional sebanyak 20 hingga 30 ribu tes setiap hari. “Kita punya sasaran tracking dan kita sudah punya arahnya, sekaligus sesuai dengan harapan pak Presiden untuk melakukan tes 20 sampai 30 ribu secara nasional,” ucapnya. Kemudian, dengan adanya mobil tracking ini maka pihaknya bisa melakukan jemput bola dengan mendatangi lokasi-lokasi dan tempat tinggal warga yang terkonfirmasi, guna mempercapat tracking menggunakan rapid test. Kemudian jika hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan bisa langsung menjalani pengambilan spesimen swab di dalam mobil tersebut. Namun untuk uji lab atas spesimen tersebut dilakukan di laboratorium RSUD dr Iskak Tulungagung. “Untuk ujilabnya tetap dilakukan di lab, waktu yang dibutuhkan lebih kurang 1 hari. Jika hasil rapid reaktif maka warga bisa pindah ke ruang sebelahnya untuk diambil spesimen swabnya,” terang dr Supriyanto. Masih menurut Supriyanto, yang menarik lagi dari inovasi yang diterapkannya adalah proses pemantauan hasil ujilab tersebut. Dengan inovasi ini, warga yang menunggu hasil ujikab atas spesimen swabnya tidak perlu datang ke rumah sakit, cukup dengan melakukan scan barcode menggunakan aplikasi PSC Emergency Button, yang sudah bisa di download oleh masyarakat. “Jadi nanti sticker barcode ini akan kita tempel di lokasi-lokasi yang strategis, warga tak perlu ke rumah sakit untuk melihat hasil atas spesimen swabnya,” pungkas dokter Supriyanto. (fir/mad)
RSUD dr Iskak Maksimalkan Mobile Tracking
Rabu 17-06-2020,09:38 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,12:54 WIB
Blue Fish Rasa Sayang, Gozadera Bar De Tapas, dan Warung Hantu Dirazia Polda Jatim
Kamis 21-11-2024,10:46 WIB
Pemotor Vario Tewas Hantam Truk Parkir di Merr Ternyata Berkendara Sambil Lihat HP
Kamis 21-11-2024,11:38 WIB
Survei Republic Institute Pilkada Madiun, Maidi-Panuntun Dinilai Unggul
Kamis 21-11-2024,22:01 WIB
Motif Pembunuhan Wanita di Ngaglik Terungkap, Cekcok Masalah Surat Gadai Emas
Kamis 21-11-2024,10:08 WIB
200 Ribu Relawan Priarno Connection Siap Menangkan Rijanto-Beky dalam Pilkada Blitar 2024
Terkini
Jumat 22-11-2024,09:00 WIB
Cegah Judi Online, Polsek Margomulyo Lakukan Pembinaan Kepada Gen Z
Jumat 22-11-2024,08:54 WIB
Kampanye Akbar Munajat Perubahan Lamongan, Tokoh Nasional bersama Sound Horeg Turun Gunung
Jumat 22-11-2024,08:47 WIB
Catatan Eko Yudiono: Persebaya Vs Persija: Jika Bajul Ijo Tidak Hati-Hati akan Sangat Berbahaya
Jumat 22-11-2024,08:29 WIB