Keluarga Menunggu 3 Bulan, Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tiba di Pasuruan

Rabu 08-10-2025,13:26 WIB
Reporter : Muhamad Hidayat
Editor : Fatkhul Aziz

BACA JUGA:Terus Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Polresta Banyuwangi dan Stakeholder Intensifkan Patroli Pesisir

Bagian badannya ditemukan utuh. Pergelangan tangan kanan hanya tinggal tulang, sementara tangan kirinya utuh. Pada bagian kaki, lutut depannya terkelupas, namun betis kakinya masih utuh.

Pakaian yang dikenakan, termasuk jaket dan baju, masih utuh, bahkan tas pinggangnya masih menempel di perut.

Identitas diri yang masih utuh di dalam tas pinggang itulah yang menguatkan dugaan bahwa jasad tersebut adalah Syakur. 

BACA JUGA:Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Di Pulangkan

Kecocokan tersebut kemudian diperkuat dengan verifikasi oleh tim forensik melalui kecocokan gigi.

Syakur sehari-hari dikenal sebagai produsen mebel yang rutin mengirimkan produknya ke Bali. Sebelum pandemi COVID-19, ia bahkan bisa mengirim barang dua kali seminggu.

Sakhiya, adik kandung Syakur, mengenang kakaknya sebagai sosok yang baik, patuh kepada orang tua, dan senang berbagi dengan sesama. 

BACA JUGA:Hingga 12 Juli, 15 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diidentifikasi

Sakhiya menambahkan, Syakur berangkat ke Bali pada hari Rabu dengan harapan sudah kembali pada hari Jumat, agar pada hari Sabtu, bertepatan dengan tanggal 10 Muharam, ia bisa menggelar santunan anak yatim di musala.

Keluarga sebelumnya sudah pasrah setelah proses pencarian oleh Basarnas dihentikan. Mereka terus berdoa agar jenazah Syakur bisa ditemukan dalam kondisi apapun.

Doa keluarga terkabul tepat pada hari Senin, dua hari sebelum keluarga berencana menggelar acara 100 hari meninggalnya Syakur. "Kami keluarga sudah ikhlas. Almarhum dikenal sebagai orang baik," tutup Sakhiya.(kd/mh)

Kategori :