umrah expo

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Di Pulangkan

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Di Pulangkan

Jenazah Muhlason tiba di rumah duka--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID-Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pasuruan setelah salah satu korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Muhlason (50), warga Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, berhasil ditemukan. Informasi penemuan jenazah Muhlason diterima pihak keluarga pada Jumat sore, (11/7). 

 

Kepala Desa Brambang, Toyib, membenarkan bahwa Muhlason adalah warganya. "Hari Kamis, (10/7) diketemunya. Saya dapat info sekitar jam setengah empat sore," ujar Toyib, Sabtu, (12/7).

 


Mini Kidi-- 

 

Menurut Toyib, identifikasi awal dilakukan berdasarkan ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenali oleh keluarga. Ia menyebut ada kecocokan hingga 80 persen dari pakaian yang dikenakan almarhum, termasuk kaus dalam dan celana.

 

"Kalau dari keluarga, ciri-ciri dari baju, baju dalam, kaus. Selain itu, di dekat tali pusarnya ada tanda lahir. Itu yang membuat pihak keluarga yakin," jelasnya.

 

 BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Gelar Salat Gaib untuk Korban KMP Tunu Pratama Jaya

 

Keyakinan keluarga semakin diperkuat setelah hasil tes DNA memastikan identitas jenazah tersebut adalah Muhlason.

 

Pada Sabtu, (12/7), sekitar pukul 13.45, jenazah Muhlason tiba di rumah orang tuanya di Dusun Ngemplak Desa Kersikan Kecamatan Gondangwetan.  

 

Suasana haru dan isak tangis anak-anak korban mengiringi kedatangan jenazah. Setelah sekitar 30 menit berada di rumah duka, jenazah disalatkan dan langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Kersikan, tak jauh dari makam ayahnya.

 

Muhlason dikenal sebagai sosok pekerja keras. Sehari-hari ia berprofesi sebagai tukang mebel dan kerap ikut juragannya saat melakukan pengiriman pesanan ke Bali.

 

"Almarhum meninggalkan tiga orang anak, dua di antaranya sudah berkeluarga," tambah Toyib.

 

Sebagai informasi, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, (2/7), sekitar pukul 23.20–23.35, di perairan Selat Bali. Kapal nahas tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin yang menyebabkan blackout total, kemudian miring dan tenggelam dalam kondisi gelombang tinggi. Kapal diketahui sedang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali. (kd/mh/day)

 

Sumber: