SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 66 korban dinyatakan tewas dalam insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, pada Selasa 7 Oktober 2025, ini merupakan operasi hari kesembilan.
BACA JUGA:Tim Sar Pastikan Pencarian Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sampai Lokasi 'Clear'
Mini Kidi--
Kepala Kantor SAR Surabaya selaku On Scene Coorsinator (OSC), Nanang Sigit mengatakan, Hingga Senin 6 Oktober 2025 malam, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 12 korban dari tumpukan material reruntuhan.
"Dengan tambahan temuan tersebut, total korban dalam peristiwa nahas itu kini mencapai 170 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 66 orang meninggal dunia, termasuk tujuh korban yang hanya ditemukan dalam bentuk body part," katanya, Selasa 7 Oktober 2025.
Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya menggunakan ambulans secara maraton, untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur.
Selama proses evakuasi, tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan ekstrikasi untuk memotong besi dan mengangkat material bangunan yang menimpa korban. Penggunaan alat berat dilakukan secara bergantian dengan metode manual guna menjaga keselamatan para petugas di lapangan.
"Kami harus bergantian antara penggunaan alat berat dan evakuasi manual. Keselamatan petugas tetap jadi prioritas utama," pungkasnya.
BACA JUGA:Babak Baru Tragedi Ponpes Al Khoziny, Polisi Akan Gelar Penyelidikan dalam Waktu Dekat
Jenazah terakhir ditemukan pada Senin malam sekitar pukul 18.34 WIB. Hingga pagi ini, belum ada laporan masuk terkait jumlah penambahan korban tewas.
Sedangkan, kondisi puing bangunan yang runtuh itu nyaris bersih. Diperkirakan jumlah korban tewas akan berhenti di angka 66, dan rencananya operasi SAR akan berakhir hari ini.