“Kalau di kata itu seperti seni, harus sesuai dengan ritme dan gerakannya tidak bisa diubah, jadi harus benar-benar dikuasai,” ujar Afani.
Melalui semangat, latihan, dan dukungan dari keluarga, Afani membuktikan bahwa perempuan juga mampu berprestasi dalam olahraga bela diri seperti karate.
Artikel ini ditulis oleh Cahya Fitra Sava Ardhiani, Mahasiswa Magang di Memorandum