Fraksi PDIP DPRD Jatim Apresiasi Petugas Evakuasi, Serukan Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny

Jumat 03-10-2025,08:27 WIB
Reporter : Rakhmat Hidayat
Editor : Muhammad Ridho

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hj Wara Sundari Renny Pramana, mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi para korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Hingga kini, sejumlah santri dan warga masih dilaporkan tertimbun reruntuhan sejak peristiwa nahas yang terjadi, Senin, 29 September 2025.

“Atas nama Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, saya menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban,” kata  Bunda Renny.

BACA JUGA:Polda Jatim Siapkan Tempat Terpadu untuk Percepat Identifikasi Korban Ponpes Al-Khoziny


Mini Kidi--

Musibah robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo mendapat perhatian dari Keluarga Besar PDI Perjuangan Jawa Timur. Dukungan dan doa untuk para korban diberikan sembari memastikan proses evakuasi yang masih berlangsung. “Semoga mereka diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Bunda Renny.

Ia menekankan, kejadian ini harus menjadi evaluasi bersama agar tidak kembali terulang. Menurutnya, keselamatan bangunan, terutama yang dipergunakan untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan, harus menjadi perhatian serius semua pihak.

Bunda Renny juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas, TNI-Polri, serta para relawan yang hingga kini masih berjibaku melakukan proses evakuasi di lokasi. “Kami berharap seluruh tim tetap waspada dan terus semangat dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Jenguk Santri Korban Al Khoziny di RS Delta Surya

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, lanjutnya, menyatakan siap membantu proses evakuasi maupun memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan moril maupun materiil, untuk para korban dan keluarga terdampak.

“Solidaritas dan gotong royong adalah kekuatan kita. Saatnya seluruh masyarakat Jawa Timur bersatu, berdoa, dan saling menguatkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, menjadi tragedi kemanusiaan yang menimbulkan duka mendalam. 

Data hingga Kamis, 2 Oktober 2025, mencatat 108 santri terdampak, 18 di antaranya berhasil dievakuasi petugas, sementara lainnya menyelamatkan diri secara mandiri. Lima santri dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:Polda Jatim Siapkan Dua Rumah Sakit Bhayangkara Identifikasi Korban Tewas Tertimpa Musala Ponpes Al Khoziny

Kelima korban meninggal yang sudah teridentifikasi adalah Maulana Alfian Ibrahim (13), Mochammad Mashudulhaq (14), Muhammad Soleh (22), Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), dan Mochammad Agus Ubaidillah (14). 

Kategori :