Bupati Gatut Sunu Wibowo Ajak Pemuda Tulungagung Kawal Transformasi Ekonomi Daerah

Minggu 28-09-2025,13:17 WIB
Reporter : Firman Imansyah
Editor : Fatkhul Aziz

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Puluhan kelompok pemuda dari berbagai komunitas dan sekolah mengikuti Rembuk Pemuda Kabupaten Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Minggu 28 September 2025.

Rembuk Pemuda tahun 2025 mengambil tema diskusi 'Meneladani Semangat Soemitro Djojohadikusumo dalam Meningkatkan Daya Saing dan Kesejahteraan Tulungagung'.

BACA JUGA:Warga Kaligentong Curhat ke DPRD Tulungagung, Bupati Gatut Sunu Janji Perjuangkan Listrik dan Jalan Rusak


Mini Kidi--

Acara rembuk pemuda turut dihadiri Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Sekda Tri Hariadi, Wakil Ketua DPRD Tulungagung, Ebin Sunarya, jajaran Forkopimda, Kepala Bakesbangpol Tulungagung Agus Prijanto Utomo, serta tokoh pemuda dan organisasi masyarakat.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo yang membuka kegiatan ini sekaligus sebagai keynote speaker menegaskan pentingnya transformasi ekonomi agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat merata. 

BACA JUGA:Bupati Gatut Sunu: RPJMD Jadi Kompas Pembangunan Tulungagung Lima Tahun ke Depan

Dalam kesempatan itu, Bupati Gatut Sunu mengangkat pemikiran begawan ekonomi Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, yang juga ayah Presiden RI Prabowo Subianto. Menurutnya, gagasan Soemitro soal transformasi ekonomi masih sangat relevan diterapkan di Tulungagung saat ini.

“Transformasi ekonomi bukan sekadar pertumbuhan, tetapi peralihan menyeluruh dari sistem ekonomi sederhana menuju yang lebih maju. Ini berarti pergeseran dari dominasi sektor pertanian menuju sektor industri dan jasa,” ujarnya.

BACA JUGA:Upacara HUT Ke-80 RI, Bupati Gatut Sunu: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju

Namun, Bupati Gatut Sunu mengakui peralihan tenaga kerja di Tulungagung masih berjalan lambat.

Dari data BPS menunjukkan, pendapatan pekerja di sektor pertanian jauh tertinggal dibanding sektor industri dan jasa.

“Angka partisipasi murni pendidikan SMA/sederajat baru 62,73 persen. Sementara rata-rata lama sekolah hanya 8,68 tahun, setara kelas 2 SMP. Ini jelas belum cukup untuk menopang pertumbuhan sektor industri dan jasa,” jelasnya.

BACA JUGA:Bupati Gatut Sunu Lepas Long March Bendera Merah Putih, Ajak Warga Tulungagung Kobarkan Semangat Juang

Karena itu, menurut Bupati Gatut Sunu, langkah realistis yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Kategori :