Kapolres Bangkalan Launching Ponpes Tangguh Semeru

Kamis 11-06-2020,10:15 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samma Putra meresmikan Ponpes Tangguh Covid 19  Semeru di Ponpes Al-Kholiliyah An Nuroniyah, Rabu (10/6/2020). Tetenger peresmian Ponpes Tangguh pertama itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan, selaku Ketua Gugus Tugas penangan Covid 19 Pemkab setempat. Acara seremonial itu juga dihadiri dan disaksikan oleh sederet pejabat teras. Selain Kapolres AKBP Rama Samtama Putra, juga ada Ketua DPRD H Moh Fahad. Juga Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Dan Lanal Batupron, Lantamal V Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, Wabup Drs H Mohni,MM dan Sekdakab Ir H Moh Taufan Zairinsyah,MM. Sudah barang tentu juga para Kiai pengasuh ponpes ”Sebagai Ketua Gugus Tugas, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres yang menjadi inisiator yang memprakasai terbentuknya Ponpes Tangguh ini,” kata Ra Latif, sapaan akrab Bupati dalam sambutannya. Menurut Ra Latif, terbentuknya Ponpes Tangguh Covid 19 perdana di lingkup Popnpes Al-Kholiliyah An-Nuroniyah ini, merupakan bagian dari upaya strategis untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19. Setidaknya di lingkunan internal pesantren dan sekitarnya. Harapan senada juga disuarakan Kapolres AKBP Rama Samtama Putra. “Di sini, para santri harus punya kemampuan untuk menggerakkan enam model divisi kerja seperti kampung tangguh,” harap Rama. Yakni divisi keamanan, divisi kesehatan, divisi pangan dan obat,divisi humas, divisi sarana dan prasarana, serta divisi pemakaman. Ini penting agar Ponpes tidak menjadi klaster penularan covid 19. Terakhir, Rama berharap agar terbentuknya Ponpes Tangguh Covid 19 di Ponpes Al-Kholiliyah An-Nuroniyah ini, bisa mengilhami 131 ponpes di Kabupaten Bangkalan lainnya, untuk membentuk ponpes tangguh serupa. Usai peresmian, puluhan santri unjuk kebolehan mempertontokan simulasi penerapan enam divisi kerja Ponpes tangguh. Diantaranya, para santri unjuk kebolehan dalam memasak dalam takaran besar, mempraktikkan pemulasaraan (pemakaman) jenazah dengan SOP covid 19, serta praktik check-point kesehatan di pintu keluar-masuk Ponpes. (ras/gus).

Tags :
Kategori :

Terkait