Tiga Pilar Tulungagung Launching Terminal Tangguh

Kamis 11-06-2020,07:06 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Tulungagung, Memorandum.co.id - Setelah memastikan berdirinya kampung tangguh di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung, Rabu (10/6), giliran Stasiun Tulungagung dan Terminal Gayatri diresmikan sebagai Stasiun dan Terminal Tangguh oleh 3 pilar Pemkab Tulungagung. Rombongan yang terdiri dari Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Inf Wildan Bahtiar dan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo secara bersama sama hadir di stasiun dan Terminal Gayatri. Ketiganya kemudian meresmikan Stasiun dan Terminal Tangguh secara simbolis dengan memotong pita. Selanjutnya rombongan tiba tiga pilar ini mulai memeriksa sejumlah pos di terminal tangguh. Di antaranya pos kesehatan di dalam terminal dan menyaksikan kerja bilik disinfektan yang dipasang di pintu masuk bus dan pintu masuk kendaraan bermotor yang ada di Terminal Gayatri. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan peresmian Stasiun dan Terminal Tangguh ini merupakan salah satu langkah yang dipersiapkan menuju new normal. Dengan adanya Stasiun dan Terminal Tangguh ini diharapkan pengetatan penerapan protokol kesehatan juga dilaksanakan oleh petugas, terutama untuk memantau crew bus dan penumpangnya. “Tentu protokol kesehatan harus dilaksanakan, penumpang akan diperiksa suhunya, jika tidak sehat tidak usah melanjutkan perjalanan, penumpang harus mengenakan masker,” ujarnya. Dengan disediakannya termal gun di pintu masuk penumpang, diharapkan penumpang yang akan masuk ke stasiun dan terminal terpantau kesehatannya. Penerapan physical distancing juga dilakukan di dalam bus. Dari kapasitas 100 persen, hanya boleh diisi separuhnya saja, itu untuk memastikan jarak aman antar penumpang. “Penumpang yang akan bepergian diperiksa suhunya, jarak di dalam tempat duduk bis juga dibatasi, agar tercipta physical distancing,” ungkap Maryoto Birowo. Sementara itu Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia menyampaikan, penetapan terminal dan stasiun tangguh ini merupakan upaya untuk meminimalkan resiko penularan corona di masyarakat. “Ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran corona sekaligus persiapan menuju new normal. Dengan adanya penetapan ini maka petugas akan memperhatikan penumpang yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya. Pandia berharap, penetapan stasiun dan terminal tangguh ini bisa diikuti dengan pola hidup sehat, termasuk menerapkan protokol kesehatan oleh masyarakat. (fir/mad/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait