Tragedi Tukang Bentor Tewas Tertabrak Kereta Api Doho, Polisi Olah TKP

Kamis 18-09-2025,14:30 WIB
Reporter : Achmad Tauchid
Editor : Fatkhul Aziz

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Warga sekitar perlintasan kereta api (KA) di Jalan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis 18 Septmber 2025 siang sekitar pukul 11.24 WIB geger. Warga dikejutkan adanya seorang pria tewas setelah tertabrak KA Doho tujuan Blitar-Malang.

Korban diketahui bernama Edy Purwanto (66), warga asal Kota Samarinda, yang berdomisili di Jalan Katu, Kepanjen. Dugaan sementara korban tertabrak KA karena sengaja untuk mengakhiri hidupnya.

BACA JUGA:Sehari Terjadi Dua Laka Kereta Api di Malang, Diduga Keduanya Lakukan Bunuh Diri


Mini Kidi--

"Dari keterangan saksi, kami peroleh informasi bahwa korban sengaja menabrakan diri pada kereta api. Namun keterangan ini masih kami dalami lagi, apakah memang benar bunuh diri atau sebab lain," jelas Kapolsek Kepanjen, AKP Subijanto, Kamis 18 September 2025 ditemui saat di lokasi kejadian.

Menurut Kapolsek, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.24 WIB. Sebelum kejadian, korban yang diketahui bekerja sebagai tukang becak motor (bentor), terlihat berjalan menuju perlintasan KA.

BACA JUGA:Pasutri Sumberpucung Tewas di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Korban sebelumnya terlihat duduk-duduk. Warga sekitar yang mengetahui sempat memperingatkan kalau ada kereta api yang mau melintas. Namun teguran warga sama sekali tidak diindahkan korban.

Begitu ada KA melintas dari arah selatan ke utara, korban langsung dengan sengaja menabrakan diri. Seketika tubuh korban langsung terseret dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Diketahui meninggalnya korban saat dilakukan evakuasi, alami luka parah di bagian kepala," kata Subijanto.

BACA JUGA:Warga Desa Jatisari Tewas Tertabrak KA Barang, Berikut Kronologinya

Warga yang mengetahui langsung melaporkan ke Polsek Kepanjen. Dipimpin Kapolsek Kepanjen, petugas lantas datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Jenazah korban kami bawa ke kamar mayat RSSA Malang untuk keperluan otopsi. Kami juga berusaha menghubungi keluarga korban," jelasnya.(kid)

Kategori :