MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Ketua DPRD Kota Madiun, Armaya alias Yayak, mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas dalang di balik aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di gedung DPRD Kota Madiun pada 30 Agustus 2025.
Menurutnya, kericuhan tersebut sudah menjurus ke arah anarkistis dan merugikan masyarakat.
Mini Kidi--
“Saya yakin bahwa itu ada dalangnya. Dalangnya itu harus ditelusuri, harus disikat habis. Kalau didiamkan, tidak diambil langkah hukum, paling aku ngono neh rapopo. Siapapun itu, harus diungkap,” tegas Armaya pada Jumat, 12 September 2025.
Armaya menilai sebagian besar peserta aksi kemungkinan terlibat karena ajakan atau ikut-ikutan.
Namun, ia menekankan pentingnya mengungkap aktor intelektual di balik kerusuhan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA:Polres Madiun Kota Pastikan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Kerusuhan di DPRD
Ia pun menyatakan dukungannya kepada pihak berwajib untuk mendalami kasus tersebut.
“Karena ini arahnya sudah anarkistis dan merugikan masyarakat. Mudah-mudahan langkah hukum ini bisa menjadi shock therapy bagi mereka,” tambahnya.
Armaya juga menceritakan situasi saat unjuk rasa berlangsung.
Awalnya ia memperkirakan aksi hanya diikuti ratusan massa sebagaimana biasanya, namun jumlah peserta melonjak drastis hingga ribuan orang.
BACA JUGA:Aksi Kerusuhan di Madiun saat Unjuk Rasa, Polisi Baru Tetapkan 9 Tersangka
“Mulai jam 9 kami sudah koordinasi dengan Polres. Jam 11 informasi masuk ada 600 orang, jam 1 menurut info sudah 1.600 orang. Kemarin di luar dugaan. Apapun yang terjadi, saya tetap di gedung ini sampai selesai bersama seluruh jajaran,” pungkasnya.