BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID -Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Hj Nur Hotibah, SST MKes, menyerukan imbauan agar komunitas warga meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran virus campak. Saran ini patut dicermati dan dipatuhi.
Sebab dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2025 saat ini, kabupaten yang membawahi 18 kecamatan dengan 273 desa dan 8 kelurahan di dalamnya, terdeteksi mulai memasuki kodisi darurat penyakit campak.
“ Untuk sementara, menurut pantauan tim Dinas Kesehatan, sebaran penyakit ini masih menggejala di beberapa kecamatan bagian Utara. Diantaranya Kecamatan Kokop , Kecamatan Geger dan sekitarnya,” kata Hj Nur Hotibah, Selasa 26 Agustus 2025.
Mini Kidi--
Sebaran penyakit ini terpantau mulai menggejala sejak Januari lalu. Secara kuantitatif, angka penderita suspek (gejala-Red) penyankit campak, ini terus bertambah singnifikan dari bulan ke bulan. Penderitanya didominir anak-anak. Umumnya bocah balita atau di bawah 5 tahun.
Hingga pekan keempat Agustus saat ini, berdasar hasil pendataan Tim Dinas Kesehatan ( Dinkes) tercatat ada 548 warga, umumnya anak-anak dan balita, dicurigai terinfeksi Morbilllivirus atau virus penyebab campak.
“ Satu pasien balita diantaranya dilaporkan meninggal dunia,” tandas Hj Nur Hotibah.
BACA JUGA:Dinkes Madiun Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Hepatitis hingga Campak
Untuk meningkatkan kewaspadaan, Kadinkes titip pesan agar warga memahami beberapa gejala klinis, jika anak-anak dicurigai mulai terpapar campak. Diantarnya demam tingggi disertai batuk, pilek, sesak nafas, muntah, mata merah, kadang juga diare.
” Kemudian berlanjut pada munculnya ruam-ruam merah di belakang telinga dan wajah, sebelum akhinya meyebar ke seluruh tubuh,” jelas Nur Hotibah.
Jika gejala ini sudah muncul, penderita sebaiknya segera dirujuk ke Puskesmas terdekat. Di Kabupaten Bangkalan, ada 22 Pukesmas, tersebar di 18 kecamatan. Atau bisa langsung dirujuk ke RSUD Syamrabu di Kota Bangkalan.
BACA JUGA:Saat Istri Oleng dan Ingin Mencampakkan Lelaki Pilihan (3-habis)
Untuk mengantisipasi sikon KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit campak, ini pihak Dinkes sudah melakukan beberapa langkah strategis.Diantaranya intent berkordinasi dengan 22 pukesmas serta intansi terkait di lingkup Pemkab Bangkalan.
“ Salah satu tindakan yang segera laksanakan adalah memaksimalkan kegiantan vaksinasi MMR melalui 22 Puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan,” jalas Hj Nur Hotibah.