MEMORANDUM.DISWAY.ID-Minggu dini hari itu, San Siro tak seperti biasanya. Stadion megah di jantung kota Milan menjadi saksi bisu debut Luka Modric bersama Rossoneri.
Tapi bukan kemenangan yang datang melainkan pil pahit di pekan perdana Serie A 2025/2026: Milan kalah 1-2 dari Cremonese.
Saya tidak sedang bercanda. Luka Modric, pemain senior dengan CV yang panjang, tampil sejak menit pertama. Permainannya elegan. Umpan-umpan pendek dan visi bermainnya jelas masih bertaji. Tapi sepak bola tidak pernah soal nama besar saja.
Penguasaan bola? Milan unggul. Serangan bertubi-tubi? Ada. Tapi sayangnya, yang dicatat sejarah hanyalah skor akhir. Dan skor itu tak berpihak.
BACA JUGA:Eduardo Perez Puji Toni Firmansyah Usai Tampil Gemilang di Piala AFF U-23
Mini Kidi--
Gol pertama justru datang dari tim tamu. Menit ke-28, Federico Baschirotto memanfaatkan sepak pojok dengan sundulan tajam ke gawang Mike Maignan. Satu nol untuk Cremonese.
Tertinggal, Milan membalas. Menit 45+1, crossing Pervis Estupiñán disambut kepala Strahinja Pavlovic. Gol penyeimbang. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1. Masih ada harapan.
Sayangnya, di babak kedua, nasib berkata lain. Federico Bonazzoli, striker Cremonese, mencetak gol kedua tim tamu. Kali ini Maignan tak bisa berbuat banyak. 1-2. Dan itulah akhir cerita.
Hasil ini membuat AC Milan langsung tercecer di posisi ke-18 klasemen sementara Serie A. Sebuah start yang jauh dari ekspektasi para tifosi.
Sebaliknya, Cremonese tim yang tak diunggulkan justru melesat ke peringkat kedua.
Debut Modric berakhir pahit. Tapi musim masih panjang. Dan seperti biasa, sepak bola selalu menyimpan kejutan. Kita tunggu saja.