Catatan: Muhammad Ridho
Resepsi Peringatan HUT Kemerdekaan RI usai digelar serentak di seluruh Indonesia, namun yang mencuri perhatian yakni insiden tak terduga dalam gelaran upacara tersebut.
Dua kejadian bersamaan dimana bendera Merah Putih terbalik, yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, dan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Sejatinya, kejadian terbaliknya bendera itu di luar kendali mereka, dalam sesi latihan setiap harinya, mereka yakin bahwa mereka mampu mengibarkan Sang Saka Merah Putih, dengan gagah di langit biru Indonesia.
BACA JUGA:Tarian Pacu Jalur Melaju Istana
Namun nyatanya saat gelaran resepsi upacara peringatan HUT RI hal tak terduga terjadi, bendera Merah Putih itu terbuka dengan posisi terbalik, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pun spontan langsung memperbaiki posisinya kembali, untuk melanjutkan pengibaran bendera Merah Putih dengan benar.
Yang mencuri perhatikan adalah kejadian terbaliknya bendera di Mamasa, dimana selepas upacara selesai digelar, anggota Paskibraka menangis histeris, kekecewaan itu terlihat diraut wajahnya.
Bukan tanpa sebab hal ini lantaran rasa kecintaan tanah air yang begitu dalam dilubuk hatinya, namun saat menjalankan tugasnya terjadi insiden yang tak diinginkan.
BACA JUGA:Pelajaran Berharga di Momen Pengibaran Bendera
Tidak hanya kejadian bendera terbalik yang menjadi perhatian publik, melainkan adanya salah satu anggota Paskibraka di Papua yang hampir pingsan saat melakukan tugasnya.
Momen dramatis tersebut terekam kamera dan sontak menjadi viral di media sosial, mengundang decak kagum dan simpati dari masyarakat luas
Namun, semangatnya untuk menuntaskan tugas mulia tak goyah. Dengan sigap, dua rekan Paskibraka yang berada di samping kiri dan kanannya, segera menopang tubuh.
Aksi heroik penuh solidaritas menunjukkan sebuah bukti nyata dari tempaan latihan, dan rasa kebersamaan yang mendalam di antara anggota Paskibraka.
BACA JUGA:Jalan Pintas PBB
Terlepas dari kejadian itu, menjadi anggota Paskibraka adalah impian setiap pelajar. Hal ini terbukti dari adanya seleksi menjadi anggota Paskibraka yang sangat ketat.